Tiba-tiba Garuda Indonesia Untung Rp 57 T, Kok Bisa?

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
29 September 2022 11:22
Konfrensi Pers Kinerja Portfolio BUMN Tahun 2021 (CNBC Indonesia/Romys Binekasri)
Foto: Konfrensi Pers Kinerja Portfolio BUMN Tahun 2021 (CNBC Indonesia/Romys Binekasri)

Jakarta, CNBC Indonesia - Maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) telah mampu meraih laba sebesar US$ 3,81 miliar atau setara dengan Rp 57 triliun pada semester I-2022 dari yang sebelumnya rugi akibat himpitan utang. 

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, menyebut capaian laba tersebut karena adanya pembalikan liabilitas atau kewajiban karena disetujuinya perdamaian dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

"Hari ini ada beberapa terima berita, Garuda mencetak laba Rp 57 triliun sebenarnya laba buku karena itu ada pembalikan dari liabilities setelah PKPU kemarin," ujarnya dalam konferensi pers di gedung BUMN Jakarta, Rabu (28/9/2022).

Pada Desember 2020 tercatat laba bersih Garuda minus US$ 2,2 miliar, lalu pada Desember 2021 tercatat minus US$ 4,16 miliar. Lalu pada Maret laba masih tercatat minus US$ 1,36 miliar. Per Juni 2022 Garuda membukukan laba bersih US$ 3,81 miliar.

Tiko melanjutkan, kebocoran utang di beberapa tubuh perusahaan pelat merah akan terselesaikan pada tahun ini, termasuk yang terjadi pada Garuda Indonesia.  

"Tahun ini InsyaAllah di 2022 yang bahasanya ember-ember bocornya Jiwasraya, Garuda itu moga-moga sudah selesai," ujarnya.


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat di Kondisi Terendah, Ini Cara Garuda Tetap Bertahan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular