Top Gainers-Losers

Meski Ada yang Boncos, Tapi Deretan Saham Ini Tetap Cuan Gede

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
29 September 2022 06:57
BEI
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Saat IHSG ditutup kembali loyo, beberapa saham juga masuk ke jajaran top losers. Berikut 10 saham top losers pada perdagangan Rabu kemarin.

Saham Top Losers

Saham emiten jasa sarana produksi budidaya ikan air payau dan jasa pasca panen budidaya ikan air payau yakni PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) lagi-lagi kembali memimipin jajaran top losers kemarin. Saham AMMS ditutup ambruk 9,52% menjadi Rp 133/saham.

Nilai transaksi saham AMMS pada perdagangan kemarin mencapai Rp 175,46 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 1,28 miliar lembar saham. Asing juga melepas saham AMMS sebesar Rp 25,3 juta di pasar reguler.

Menurut data perdagangan, sejak 19 September hingga kemarin, saham MEDS mencatatkan penguatan hanya 2 kali. Sedangkan sisanya yakni 6 kali terkoreksi.

Dalam sepekan terakhir, saham AMMS ambles 26,52% dan dalam sebulan terakhir, saham AMMS merosot 1,48%.

Belum diketahui secara pasti penyebab koreksi saham AMMS. Namun, sudah berulang kali saham AMMS memimpin jajaran top losers secara harian.

Bahkan, saham AMMS terus mencatatkan koreksi hingga lebih dari 9%. Meski pada perdagangan Selasa lalu sempat menguat.

Di sisi lain, manajemen AMMS sendiri masih optimis kinerja perusahaan akan tetap positif di akhir tahun 2022. Direktur AMMS, Hartono sempat mengatakan tahun ini AMMS menargetkan pendapatan jasa bisa mencapai Rp 8 miliar dan laba bersih hingga Rp 2 miliar.

AMMS pun akan memaksimalkan produk jasa budidaya perikanan lewat pemasaran yang dilakukan secara intensif dan melakukan promosi di kalangan industri perikanan khusus udang serta melakukan kerja sama dengan instansi dan asosiasi yang berkaitan dengan budidaya air payau.

Sekadar informasi, dalam prospektusnya, Agung Menjangan Mas berhasil membukukan laba komprehensif periode berjalan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2022 sebesar Rp 301,35 juta atau mengalami kenaikan sebesar 1.212,37% dibandingkan dengan perolehan di periode sama tahun sebelumnya Rp 22,96 juta.

Kinerja positif tersebut didorong oleh peningkatan penjualan yang tercatat sebesar Rp 1,92 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 163,09% dibandingkan dengan penjualan 31 Maret 2021 sebesar Rp 729,94 juta.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(chd)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular