
Meski Ada yang Boncos, Tapi Deretan Saham Ini Tetap Cuan Gede

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona merah dan terlempar dari level psikologis 7.100 pada perdagangan Rabu (28/9/2022) kemarin. Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup melemah 0,5% ke posisi 7.077,03.
Pada awal perdagangan sesi I kemarin, IHSG dibuka melemah tipis 0,07% di posisi 7.107,6. Pada sekitar pukul 10:30 WIB, IHSG sempat berbalik arah ke zona hijau dan sempat ditutup menguat 0,26% ke 7.130,95 pada perdagangan sesi I.
Kemudian pada perdagangan sesi II, IHSG lanjut menguat dan sempat menyentuh level tertinggi hariannya di 7.156,98. Namun setelah menyentuh level tertinggi hariannya, IHSG kembali berbalik arah dan pada akhirnya ditutup di zona merah pada akhir perdagangan sesi II.
Nilai transaksi indeks pada perdagangan kemarin mencapai sekitaran Rp 12 triliun dengan melibatkan 23 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,2 juta kali. Sebanyak 147 saham menguat, 391 saham melemah dan 148 saham stagnan.
Investor asing kembali melepas melakukan aksi jual bersih (net sell) mencapai Rp 176,93 miliar di pasar reguler. Saat IHSG ditutup kembali terkoreksi, beberapa saham masuk ke jajaran top gainers. Berikut sepuluh saham yang menjadi top gainers pada perdagangan Rabu kemarin.
![]() |
Saham emiten produsen rajungan yakni PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) memimpin deretan top gainers pada perdagangan kemarin. Saham PCAR ditutup melejit 28,57% ke posisi harga Rp 180/saham.
Nilai transaksi saham PCAR pada perdagangan Rabu kemarin mencapai Rp 21,09 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 124,95 juta lembar saham. Tetapi, investor asing melepasnya sebesar Rp 104,37 juta di pasar reguler.
Jika melihat data perdagangan, sejak perdagangan 19 September hingga kemarin, saham PCAR terpantau menguat sebanyak 3 kali, melemah sebanyak 2 kali, dan stagnan sebanyak 3 kali.
Dalam sepekan terakhir, saham PCAR melesat hingga 42,86% dan dalam sebulan terakhir, saham PCAR juga melonjak 41,73%.
Kenaikan saham PCAR dipicu oleh kinerja keuangan perseroan pada semester I-2022 yang cukup ciamik. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, laba bersih pada semester I-2022 melonjak hingga 212% menjadi Rp 2,96 miliar, dari sebelumnya pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 951,86 juta.
Sedangkan penjualan bersih PCAR pada paruh pertama tahun ini juga melonjak hingga 118,03% menjadi Rp 132,28 miliar, dari sebelumnya pada periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 60,67 miliar.
Lonjakan pendapatan tersebut berimbas terhadap peningkatan laba bruto dari Rp 9,91 miliar menjadi Rp 16,44 miliar. Begitu juga dengan laba usaha meningkat dari Rp 1,83 miliar menjadi Rp 3,77 miliar hingga Juni 2022.
Laba sebelum pajak juga meningkat menjadi Rp 2,96 miliar, dibandingkan periode sama tahun lalu hanya Rp 953,31 juta.