Nasib IHSG di Sesi 2, Bakal Resmi Kembali ke 7.000-an?
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlempar dari level psikologis 7.200 pada sesi I perdagangan Selasa (27/9/2022).
IHSG melemah 0,49% dan ditutup di 7.092,73 hingga sesi istirahat siang. IHSG memang cenderung konsisten bergerak di zona merah sejak perdagangan dibuka.
IHSG sempat mencicipi zona hijau sebentar dengan posisi tertingginya ada di 7.133,41. Namun tak lama setelah itu, IHSG berbalik arah lagi ke zona merah.
Mayoritas saham mengalami pelemahan. Statistik perdagangan mencatat ada 308 saham yang mengalami koreksi. Sementara itu sebanyak 218 saham menguat dan sisanya 151 saham stagnan.
Kinerja Wall Street yang masih dibayangi dengan koreksi lebih dari 1% semalam menjadi sentimen negatif untuk IHSG dan indeks saham Asia lainnya.
Setelah terlempar dari level psikologis 7.100, bagaimana prospek IHSG di sesi II?
Analisis Teknikal
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Bollinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, indeks bergerak turun dengan batas BB terdekat di 7.037.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI berada di 40,79.
Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tampak sudah memotong garis EMA 26 dari atas dan juga bar histogram berada di area negatif.
Melihat berbagai indikator teknikal yang ada, indeks masih perlu menguji level psikologis 7.000 terlebih dahulu untuk mengkonfirmasi pola downtrend kuatnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/vap)