Saham Ini Kasih Cuan Gede di Tengah Kengerian Dampak Krisis
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona koreksi 0,49% ke 7.092,73 pada penutupan perdagangan sesi pertama, Selasa (27/9/2022). Indeks terdampak sentimen krisis dunia. Nilai perdagangan tercatat turun ke Rp 7,23 triliun dengan melibatkan lebih dari 16 miliar saham.
Sementara, mayoritas saham siang ini terpantau masih mengalami penurunan. Statistik perdagangan mencatat ada 304 saham yang melemah dan 218 saham yang mengalami kenaikan dan sisanya sebanyak 151 saham stagnan
Di tengah melemahnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers. Berikut lima saham top gainers pada perdagangan sesi I siang ini Selasa (27/9/2022).
1. PT Kota Satu Properti Tbk (SATU), naik +25,53%, ke Rp 84/unit
2. PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR), naik +13,28%, ke Rp 145/unit
3. PT Net Visi Media Tbk (NETV), naik +10,81%, ke Rp 246/unit
4. PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ), naik +9,22%, ke Rp 154/unit
5. PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST), naik +7,61%, ke Rp 198/unit
Saham emiten properti Kota Satu Properti Tbk (SATU) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,35 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 66,4 juta unit saham.
Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham SATU bergerak di rentang Rp 67-86/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham SATU mencapai Rp 115,5 miliar.
Jika melihat data perdagangan sejak perdagangan 19 September hingga Senin (26/9/2022), saham SATU tidak pernah menghijau. Dengan ini, saham SATU telah turun 3,45% sepekan terakhir, dan ambles 25,66% dalam sebulan.
Belum diketahui secara signifikan terkait kenaikan saham SATU. Namun jika melihat laporan keuangannya, perseroan masih mencatatkan rugi bersih senilai Rp 2,67 miliar pada semester I-2022.
Sebagai informasi, SATU bergerak dalam bidang pembangunan dan pengembangan, perdagangan, dan jasa. Pada saat ini kegiatan usaha yang dijalankan Perusahaan adalah pembangunan dan penjualan rumah tinggal pada proyek The Amaya. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2013.
(aum)