Masa Depan Tak Jelas, BEI Gembok Saham Saraswati Griya (HOTL)

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Selasa, 27/09/2022 09:36 WIB
Foto: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberhentikan sementara perdagangan efek PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL) di Seluruh Pasar terhitung sejak Sesi II Perdagangan Efek tanggal 26 September 2022, hingga pengumuman Bursa lebih lanjut.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, Saraswati Griya Lestari terkena suspensi saham karena tidak dipenuhinya kewajiban perusahaan dan adanya ketidakpastian atas kelangsungan usaha Perseroan.

"Maka Bursa memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efek PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL) di Seluruh Pasar terhitung sejak Sesi II Perdagangan Efek tanggal 26 September 2022, hingga pengumuman Bursa lebih lanjut," tulis manajemen BEI, dikutip Selasa (27/9/2022).


Pihak bursa meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan.

Untuk diketahui, Saraswati Griya Lestari belum menyampaikan laporan keuangan yang berakhir per Desember 2021. Terakhir, perseroan mempublikasikan laporan keuangan per 30 September 2021, di mana pendapatan usaha tercatat turun 12,3% menjadi Rp 36,47 miliar. 

Perseroan membukukan rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp 27,02 miliar, mengecil dari rugi pada periode sama tahun sebelumnya Rp 33,61 miliar. 

Perusahaan mengoperasikan hotel yang berlokasi di Magelang (Borobudur), Bali dan Jakarta. Entitas induk utama Perusahaan adalah PT Tiara Realty (TR) yang merupakan pemegang saham, yang mempunyai kepemilikan saham sebesar 55,54% pada tanggal 30 September 2021. 

Hotel-hotel milik perseroan di antaranya Hotel Anantara Uluwatu Bali, Hotel Westin Ubud, Hotel Best Western Kuta, dan Hotel Saraswati Borobudur. 


(vap/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Saham Sritex Terancam Didepak dari Bursa Efek Indonesia