
Minyak Dunia Turun 1% Lebih, Kapan BBM Turun Harga?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia kembali anjlok pada perdagangan hari ini setelah akhir pekan lalu jatuh 5% dan berada di posisi terendah dalam 9 bulan.
Pada Senin (26/9/2022) pukul 14.20 WIB harga minyak Brent tercatat US$84,65 per barel, turun 1,7% dibandingkan akhir pekan lalu. Sementara jenis light sweet West Texas Intermediate melemah 1,7% ke US$ 77,38 per barel.
Kedua jenis minyak mentah mencoba bangkit setelah akhir pekan lalu terpuruk karena dolar AS makin perkasa, di mana dolar AS menyentuh level tertingginya dalam lebih dari 20 tahun terakhir di 113,42.
Hal ini membuat minyak dalam tekanan meskipun berusaha bangkit pada perdagangan hari ini. Jika dihitung dari puncaknya di US$125,28 per barel, harga minyak mentah global telah turun 31,63% secara point-to-point (ptp).
"Kami memiliki dolar yang meledak lebih tinggi dan menekan komoditas berdenominasi dolar seperti minyak dan meningkatnya kekhawatiran atas resesi global yang akan datang karena bank sentral menaikkan suku bunga," kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC di New York, seperti dikutip dariĀ Reuters.
Kebijakan moneter yang ketat mendorong dolar AS untuk melaju. Pada Rabu lalu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia, bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) memutuskan untuk kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin (bp) menjadi 3% - 3,25%, serta menegaskan sikap agresifnya.
The Fed kini melihat suku bunga akan mencapai 4,6% (kisaran 4,5% - 4,75%) di tahun depan. Artinya, masih akan ada kenaikan 150 basis poin dari level saat ini.
"Harga minyak kembali ambruk karena kekhawatiran pertumbuhan global mencapai mode panik mengingat paduan suara komitmen bank sentral untuk memerangi inflasi. Tampaknya bank sentral siap untuk tetap agresif dengan kenaikan suku bunga dan itu akan melemahkan aktivitas ekonomi dan prospek permintaan minyak mentah jangka pendek," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, dilansir dariReuters.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras) Next Article Minyak Dunia 'Panas' Lagi, Harga BBM Nggak Bakal Turun?
