Dari Manuver Indika Energy Hingga Ramalan Masa Depan Minyak

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Senin, 26/09/2022 08:03 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki pekan terakhir di bulan ini, masih banyak kabar pasar yang layak untuk dicermati. Kabar tersebut bisa menjadi pertimbangan para investor untuk memantapkan pilihan investasinya.

Berikut rangkuman kabar pasar untuk perdagangan hari ini, Senin (26/9/20220).


INDY Garap EV Setelah Astra Bocorkan Penjualan Toyota Listrik

PT Indika Energy Tbk (INDY) melalui anak usahanya, PT Mitra Motor Group (MMG), mendirikan perusahaan patungan atau joint venture (JV) dengan Foxteq Singapore Pte. Ltd.. JV ini bernama PT Foxconn Indika Motor (FIM).

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pendirian FIM tersebut telah dinyatakan dalam Akta Pendirian No. 19 tertanggal 22 September 2022 yang dibuat di hadapan Ungke Mulawanti, SH., M.Kn., Notaris di Bekasi dan telah mendapat pengesahan sebagai badan hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. "FIM akan melakukan kegiatan manufaktur untuk kendaraan listrik komersial dan baterai elektrik," tulis manajemen, Jumat (23/9/2022).

FIM akan melakukan kegiatan manufaktur kendaraan bermotor roda empat atau lebih, melakukan kegiatan manufaktur batu baterai, dan memberikan jasa konsultasi manajemen. Adapun struktur kepemilikan modal FIM, yaitu MMG Rp 39 miliar atau 60%, Foxconn Rp 29 miliar atau 40%. Secara total kepemilikan modal tersebut sebesar Rp 65 miiar.

"Penyertaan saham MMG dalam FIM merupakan langkah Perseroan secara grup untuk melakukan ekspansi usaha ke sektor kendaraan listrik," seperti dikutip dari keterbukaan informasi tersebut. Kendaraan listrik atau electronic vehicle (EV) yang dimaksud khususnya kendaraan listrik roda empat, di Indonesia.

Siap-siap! Papan Perdagangan New Economy Muncul di November

Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal melakukan assessment terhadap emiten yang layak dikategorikan sebagai new economy. Proses ini dilakukan sebagai rangkaian pengembangan papan perdagangan dengan klasifikasi new economy atawa ekonomi baru.

"Terkait dengan daftar perusahaan yang akan masuk ke Papan New Economy, akan kami lakukan assessment, kemudian mengikuti jadwal pindah papan yaitu pada bulan November 2022," terang Direktur BEI I Gede Nyoman Yetna, Jumat (23/9/2022).

Jika tak ada aral melintang, maka peluncuran papan new economy telah sesuai dengan hasil koordinasi dengan OJK dan SRO lain. Proyek ini dijadwalkan selesai pada Semester II tahun 2022 ini.

Tok! Sri Mulyani Restui 4 Rights Issue BUMN, Rp 15 T Mengalir

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan restu penyertaan modal negara (PMN). Bukan hanya satu, tapi empat BUMN Sekaligus.

"Untuk memastikan tercapainya ekuilibrium tugas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat sekaligus memberikan kontribusi ke APBN, #UangKita hadir untuk mengawal. Salah satunya, melalui mekanisme Penyertaan Modal Negara (PMN) baik dalam wujud dana tunai dari cadangan pembiayaan investasi serta pemindahtangan barang milik negara," terang Sri Mulyani, seperti dikutip dari akun Instagram resmi miliknya, @smindrawati, Jumat (23/9/2022).

Ia mengungkapkan, restu tersebut diberikan setelah sebelumnya Sri Mulyani menghadiri rapat kerja bersama dengan Komisi XI DPR-RI. Rapat tersebut untuk melakukan pembahasan dan pendalaman terkait dengan mekanisme PMN tersebut.


(RCI/dhf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Abaikan Sejenak Isu Trump, IHSG Melenggang ke Zona Hijau

Pages