Top Gainers-Losers

Saat BI Naikkan Suku Bunga, Ada Saham Terbang 25% & Turun 10%

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
23 September 2022 06:35
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Saat IHSG ditutup menguat, beberapa saham juga masuk ke jajaran top losers. Berikut 10 saham top losers pada perdagangan Kamis kemarin.

Saham Top Losers

Saham emiten jasa sarana produksi budidaya ikan air payau dan jasa pasca panen budidaya ikan air payau yakni PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) kembali memimpin jajaran top losers kemarin, setelah pada perdagangan Rabu lalu keluar dari jajaran top losers.

Saham AMMS ditutup ambruk 9,94% ke posisi harga Rp 163/saham. Nilai transaksi saham AMMS pada perdagangan kemarin mencapai Rp 114,09 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 650,88 juta lembar saham. Asing melepas saham AMMS sebesar Rp 81,33 juta di pasar reguler.

Menurut data perdagangan, sejak 12 September hingga kemarin, saham AMMS mencatatkan penguatan sebanyak 4 kali dan melemah sebanyak 5 kali. 

Dalam sepekan terakhir, saham AMMS terpantau ambruk 28,51%. Namun dalam sebulan terakhir, saham AMMS masih melonjak 28,35%.

Belum diketahui secara pasti penyebab koreksi saham AMMS. Namun, investor terlihat masih melepas saham AMMS kemarin.

Di sisi lain, manajemen AMMS sendiri masih optimis kinerja perusahaan akan tetap positif di akhir tahun 2022. Direktur AMMS, Hartono sempat mengatakan tahun ini AMMS menargetkan pendapatan jasa bisa mencapai Rp 8 miliar dan laba bersih hingga Rp 2 miliar.

AMMS pun akan memaksimalkan produk jasa budidaya perikanan lewat pemasaran yang dilakukan secara intensif dan melakukan promosi di kalangan industri perikanan khusus udang serta melakukan kerja sama dengan instansi dan asosiasi yang berkaitan dengan budidaya air payau.

Sekadar informasi, dalam prospektusnya, Agung Menjangan Mas berhasil membukukan laba komprehensif periode berjalan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2022 sebesar Rp 301,35 juta atau mengalami kenaikan sebesar 1.212,37% dibandingkan dengan perolehan di periode sama tahun sebelumnya Rp 22,96 juta.

Kinerja positif tersebut didorong oleh peningkatan penjualan yang tercatat sebesar Rp 1,92 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 163,09% dibandingkan dengan penjualan 31 Maret 2021 sebesar Rp 729,94 juta.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(chd/vap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular