Analisis Teknikal
Suku Bunga AS Dikerek, Waspada IHSG Lanjut Longsor Nih

Jakarta, CNBC Indonesia - Genap tiga hari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu berakhir di posisi 7.200.
Asing juga tampak kabur dari pasar saham domestik. Adanya outflows akibat kebijakan moneter The Fed yang ketat juga menekan kinerja IHSG serta rupiah.
Kemarin asing net sell jumbo di pasar reguler senilai Rp 993 miliar dan IHSG melemah 0,12%. Rupiah juga bahkan sempat tembus Rp 15.000/US$.
The Fed baru saja memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin dan menjadi kenaikan tiga kali secara beruntun dalam 3 kali pertemuan terakhir.
Selain itu, hari ini BI akan mengumumkan kebijakan moneternya setelah dua hari melakukan rapat. Konsensus pasar memperkirakan BI akan menaikkan BI 7-day reverse repo rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4%.
Dengan tren pelemahan rupiah dan kenaikan tekanan inflasi, analis menilai sudah sewajarnya BI untuk ikut langkah Fed dan bank sentral lain mengerek suku bunganya naik.
Analisis Teknikal
![]() Teknikal |
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu harian (daily) dan menggunakan indikator Bollinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB kemarin, indeks masih bergerak di dekat batas BB 7.207.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.
Indikator RSI cenderung turun ke 51,2 seiring dengan adanya net sell asing jumbo yang mengindikasikan adanya tekanan jual yang cukup kuat.
Apabila melihat indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tampak memotong garis EMA 26 dari atas dan membentuk pola divergen (melebar).
Untuk hari ini, IHSG berpeluang mengalami koreksi. Waspadai level support terdekat IHSG ada di 7.103.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIAÂ
[Gambas:Video CNBC]
IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?
(trp/vap)