
Pemerintah Minta PTPN Cs Lebih 'Galak' Soal Ketahanan Pangan

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian BUMN berharap PTPN dan Perhutani dapat memberikan kontribusi yang lebih positif dalam inovasi produk-produknya. Sehingga, keduanya dapat meningkatkan intervensi ketahanan pangan dan energi dalam negeri.
"Karena kan solusi yang dimiliki dan produk yang dimiliki PTPN dan juga Perhutani terutama bagaimana Perhutani bisa bersinergi dengan PTPN dalam hal hasil pangan dan energi," kata Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury di gedung Agro Plaza Jakarta, Rabu (21/9/2022).
Ke depan, keduanya wajib melakukan inovasi produk dengan menghasilkan bahan baku energi seperti Ethanol, Bio Solar, Bio Masa, selain produk kelapa sawit, gula, tebu, kopi, dan kakao. "Kami berharap dapat meningkatkan produk lain yang selama ini belum diproduksi di Indonesia secara optimal," tuturnya.
Pahala melanjutkan, harapan dari inovasi tersebut juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan impor pangan. "Kita mengakui impor lebih dari 4 juta ton dlm bentuk gula konsumsi maupun industri. Ironis sebetulnya Indonesia memiliki kekayaan alam dan kekuatan yang bisa melavereage," imbuhnya.
Pahala menambahkan, Presiden saat ini juga berfokus pada target ketahanan pangan. Sepekan sekali Presiden Joko Widodo (Jokowi)
rapat bersama para menterinya untuk membahas persoalan tersebut.
"PTPN dan Perhutani tak bisa melakukannya sendiri. Kita minta para periset dan melibatkan para ilmuan yang berasal dari kampus kita berharap bisa ditingkatkan lagi," pungkasnya.
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PTPN Segera Melantai di Bursa Efek, Ini Kabar Terbarunya