Saham Ini Justru Kasih Cuan Gede Jelang Pengumuman BI

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
21 September 2022 12:33
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Rabu (21/9/2022).

1. PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM), turun -6,64%, ke Rp 394/unit

2. PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharm (CARS), turun -6,25%, ke Rp 105/unit

3. PT Bumi Resources Tbk (BUMI), turun -5,36%, ke Rp 159/unit

4. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), turun -5,31%, ke Rp 535/unit

5. PT Hansel Davest Indonesia Tbk (HDIT), turun -4,81%, ke Rp 99/unit

Saham Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) bercokol di daftar top losers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 21,81 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 52,23 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham SMDM bergerak di rentang Rp 394-432/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham SMDM mencapai Rp 1,88 triliun.

Jika melihat data perdagangan, sejak perdagangan 12 September hingga Selasa (20/9/2022), saham SMDM tercatat 3 kali menghijau, dengan 3 kali merah, dan 1 kali stagnan. Dengan ini, daham SMDM masih mencatatkan kenaikan mencapai 20,86% sepekan dan melesat 102,05% sebulan terakhir.

Belum diketahui secara signifikan terkait penurunan saham SMDM. Jika melihat laporan keuangannya, SMDM berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 83,42 miliar sepanjang semester I-2022 naik 99,09% dari Rp 41,9 pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kabar terbaru menyebutkan bahwa SMDM optimis bisa mengejar pertumbuhan penjualan dengan menggarap proyek yang sedang berjalan di mana emiten yang bergerak di sektor properti ini sedang fokus mengembangkan 3 kawasan.

Ketiga proyek utama ini meliputi Rancamaya Golf Estate, Royal Tajur dan Harvest City. Dari ketiga kawasan tersebut, SMDM menggarap proyek Kingsville kluster Amadeus Tahap 3, Ruko Kingshop tahap 2 di Rancamaya Golf Estate, Sakura Indica di Harvest City, serta low rise apartemen Royal Height tower B di Royal Tajur.

Guna menopang kinerja bisnis dan keberlanjutan usahanya, SMDM memiliki cadangan lahan (land bank) yang cukup luas. SMDM tersebar di proyek Rancamaya Golf Estate dengan luas 240 hektare (ha), Royal Tajur seluas 31 ha, serta Harvest City dengan luas 660 ha.

Land bank tersebut akan dikembangkan bertahap dengan pembukaan kluster-kluster baru yang fokus pengembangannya di arahkan ke housing (landed). Untuk proyek Harvest City, SMDM akan memperbanyak komersial area seperti kafe, restoran, supermarket bahan bangunan, dan berbagai jenis lainnya.

Pada tahun ini, SMDM menganggarkan belanja modal (capex) hingga Rp 100 miliar. Capex tersebut akan dialokasikan untuk pembelian lahan mentah dan pematangan lahan di sekitar proyek existing, serta perbaikan beberapa kamar dan fasilitas R-Hotel Rancamaya.


TIM RISET CNBC INDONESIA

(aum)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular