Pasca Akuisisi 30% Saham GEMS, Intip Gerak Saham ABMM

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten jasa pertambangan yakni PT ABM Investama Tbk (ABMM) ditutup merosot lebih dari 1% pada perdagangan sesi I Selasa (20/9/2022).
Saham ABMM ditutup merosot 1,27% ke posisi harga Rp 4.660/unit pada perdagangan sesi I hari ini. Sebelum merosot, saham ABMM sempat melonjak lebih dari 2% pada awal perdagangan sesi I sekitar pukul 09:30 WIB. Namun setelah melonjak lebih dari 2%, saham ABMM langsung berbalik arah ke zona merah.
Nilai transaksi saham ABMM pada perdagangan sesi I hari ini mencapai Rp 18,36 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 3,9 juta lembar saham.
Dalam sepekan terakhir, saham ABMM masih melonjak 23,28% dan dalam sebulan terakhir saham ABMM juga masih melejit 84,92%.
Koreksi saham ABMM dinilai wajar karena telah menguat bahkan melesat selama enam hari beruntun, sehingga investor cenderung merealisasikan keuntungannya pada perdagangan sesi I hari ini.
Sebelumnya, katalis positif yang mengelilingi saham ABMM adalah terkait kabar rampungnya pembelian sebesar 30% saham emiten batu bara Grup Sinar Mas, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS).
Perseroan memutuskan untuk berpartisipasi dalam proses lelang yang dilakukan oleh GMR untuk membeli 30% saham GMR di GEMS.
Berdasarkan keterbukaan informasi, ABMM memiliki saham GEMS melalui anak usahanya yakni PT Radhika Jananta Raya (RJR) sebesar 30% atau 1.764.705.900 lembar saham, dengan harga Rp 3.536 per saham ditambah dengan imbalan yang ditangguhkan (deffered payment).
Alasan ABMM melakukan pembelian saham ini merupakan bagian dari strategi usaha Perseroan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis di seluruh ekosistem usaha di dalam grup ABM.
Perseroan melihat potensi yang ada pada GEMS, dengan aktivitas usaha GEMS sesuai dengan aktivitas usaha Perseroan.
Hal ini sejalan dengan misi Perseroan untuk terus berfokus pada integrasi yang efektif. Dengan pembelian saham di GEMS ini juga diharapkan akan meningkatkan nilai perusahaan dan menghasilkan pertumbuhan nilai secara bertahap, serta ruang lingkup sinergi yang meningkat bagi Perseroan.
Sementara itu, Transaksi Pembelian Saham diproyeksikan akan meningkatkan kondisi keuangan Perseroan yang bersumber dari bagian Perseroan atas laba bersih GEMS yang akan diakui pada laporan laba rugi Perseroan. Transaksi Pembelian Saham juga akan meningkatkan pendapatan Perseroan yang diperoleh dari sinergi yang dihasilkan.
"Selain itu, transaksi pembelian 30% saham GEMS akan melibatkan fasilitas pembiayaan kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sehingga rasio utang Perseroan akan meningkat selama beberapa tahun ke depan sebelum pelunasan terjadi," pungkas keterbukaan informasi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Diam-Diam ABM Investama Beli 30% Saham GEMS Rp 6,2 T
(chd/vap)