Top Gainers-Losers Sesi I

IHSG Boleh Galau, Tapi Saham Ini Tetap Cuan Nyaris 22%

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
20 September 2022 13:04
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat 0,15 poin ke 7.195,64 pada penutupan perdagangan sesi I Selasa (20/9/2022) di tengah penantian investor terkait kebijakan moneter The Fed serta kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI).

IHSG dibuka menguat 0,17% di posisi 7.207,4 dan ditutup di zona hijau 0,15 poin ke 7.195,64 pada penutupan perdagangan sesi pertama pukul 11:30 WIB. Nilai perdagangan tercatat turun ke Rp 6,93 triliun dengan melibatkan lebih dari 20 miliar saham.

Level tertinggi berada di 7.252,19 sekitar pukul 09:30 WIB sementara level terendah berada di 7.186,25 sesaat sebelum perdagangan ditutup. Sementara, mayoritas saham siang ini memang mengalami penurunan.

Statistik perdagangan mencatat ada 324 saham yang melemah dan 198 saham yang mengalami kenaikan dan sisanya sebanyak 161 saham stagnan.

Di tengah menguatnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.

Berikut lima saham top gainers pada perdagangan sesi I siang ini Selasa (20/9/2022): 

1. PT Andalan Sakti Primarindo Tbk (ASPI), naik +21,88%, ke Rp 117/unit

2. PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM), naik +17,71%, ke Rp 412/unit

3. PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO), naik +13,94%, ke Rp 188/unit

4. PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), naik +13,04%, ke Rp 312/unit

5. PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI), naik +9,09%, ke Rp 84/unit

Saham Andalan Sakti Primarindo Tbk (ASPI) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,41 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 48,96 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham ASPI bergerak di rentang Rp 96-120/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham ASPI mencapai Rp 79,77 miliar.

Jika melihat data perdagangan sejak 12 September hingga Senin (19/9/2022), saham ASPI hanya satu kali ambles, dengan 3 kali menghijau, dan 2 kali stagnan. Dengan ini, saham ASPI telah mencatatkan kenaikan hingga 28,57% sepekan terakhir dan melesat 30% sebulan.

Belum diketahui secara signifikan terkait kenaikan saham ASPI. Namun jika melihat laporan kinerja keuangan sepanjang semester I-2022 ini, ASPI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 101,43 juta atau naik 38,75% dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 73,1 juta.

Sebagai informasi, ASPI merupakan perusahaan yang melantai di BEI tahun 2020. Sejak awal berdiri perusahaan ini sudah bergerak di bidang properti. Lalu pada 2013, perusahaan mulai melakukan ekspansi dengan mengakuisisi dua perusahaan menjadi anak usaha.

Perseroan memfokuskan usaha pada pengembangan hunian tapak bagi segmen populasi ekonomi menengah, di mana di segmen populasi ekonomi ini memiliki jumlah terbesar dibanding segmen populasi yang lain.

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Selasa (20/9/2022).

1. PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON), turun -6,93%, ke Rp 188/unit

2. PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD), turun -6,9%, ke Rp 81/unit

3. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), turun -6,77%, ke Rp 179/unit

4. PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI), turun -6,67%, ke Rp 154/unit

5. PT Bumi Resources Tbk (BUMI), turun -6,55%, ke Rp 157/unit

Saham Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) bercokol di daftar top losers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 18,95 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 99,68 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham JKON bergerak di rentang Rp 188-214/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham JKON mencapai Rp 3,07 triliun.

Jika melihat data perdagangan, sejak perdagangan 12 September hingga Senin (19/9/2022), saham JKON tercatat 2 kali ambles, dan 4 kali menghijau. Dengan ini, JKON telah mencatatkan penurunan mencapai 9,62% sepekan terakhir, dan masih naik 69,37% dalam sebulan.

Belum diketahui terkait penurunan saham JKON. Namun jika melihat laporan keuangannya, JKON berhasil menorehkan kinerja positif di paruh pertama tahun ini. Emiten konstruksi ini berhasil membalik kerugian menjadi untung. JKON mencatatkan laba sebesar Rp 36,75 miliar atau positif dibanding pada tahun lalu perseroan merugi Rp 90,19 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan usaha perseroan juga naik 36,17% menjadi Rp 1,52 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 1,11 triliun. Mayoritas segmen pendapatan perseroan meningkat dengan jasa konstruksi naik 28,92% dari Rp 439,32 miliar menjadi Rp 566,39 miliar.

Untuk diketahui, JKON adalah emiten konstruksi Grup Jaya, yang sebelumnya pada Februari lalu telah terpilih sebagai pemenang tender sirkuit Formula-E.

Sebelumnya, JKON terpilih sebagai pemenang tender sirkuit Formula-E setelah mengikuti proses pelaksanaan tender dan beberapa tahapan seleksi yang digelar PT Jakarta Propertindo (JakPro).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aum/vap) Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular