
Saham Paling Untung dan Buntung, Ada yang Belum Lama IPO

Selain beberapa saham yang berhasil masuk ke jajaran top gainers, beberapa saham juga masuk ke jajaran top losers. Berikut 10 saham top losers pada perdagangan Jumat pekan lalu.
![]() |
Saham emiten jasa sarana produksi budidaya ikan air payau dan jasa pasca panen budidaya ikan air payau yakni PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) memimpin jajaran top losers akhir pekan lalu. Saham AMMS ditutup ambruk 9,65% ke posisi harga Rp 206/saham.
Nilai transaksi saham AMMS pada perdagangan Jumat pekan lalu mencapai Rp 90,97 juta dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 441.600 lembar saham.
Menurut data perdagangan, sejak 5 September hingga kemarin, saham AMMS baru mencatatkan pelemahan dua kali yakni pada perdagangan Kamis dan Jumat pekan lalu. Sedangkan sisanya mencatatkan penguatan.
Dalam sepekan terakhir, saham AMMS terpantau masih melesat 7,29% dan dalam sebulan terakhir, saham AMMS juga masih meroket 100%.
Belum diketahui secara signifikan terkait penurunan saham AMMS. Di sisi lain, manajemen AMMS sendiri masih optimis kinerja perusahaan akan tetap positif di akhir tahun 2022.
Direktur AMMS, Hartono sempat mengatakan tahun ini AMMS menargetkan pendapatan jasa bisa mencapai Rp 8 miliar dan laba bersih hingga Rp 2 miliar.
AMMS pun akan memaksimalkan produk jasa budidaya perikanan lewat pemasaran yang dilakukan secara intensif dan melakukan promosi di kalangan industri perikanan khusus udang serta melakukan kerja sama dengan instansi dan asosiasi yang berkaitan dengan budidaya air payau.
Sekadar informasi, dalam prospektusnya, Agung Menjangan Mas berhasil membukukan laba komprehensif periode berjalan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2022 sebesar Rp 301,35 juta atau mengalami kenaikan sebesar 1.212,37% dibandingkan dengan perolehan di periode sama tahun sebelumnya Rp 22,96 juta.
Kinerja positif tersebut didorong oleh peningkatan penjualan yang tercatat sebesar Rp 1,92 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 163,09% dibandingkan dengan penjualan 31 Maret 2021 sebesar Rp 729,94 juta.
AMMS sendiri sejatinya belum lama IPO. Perseroan mencatatkan saham perdananya di BEI pada 4 Agustus 2022.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/vap)[Gambas:Video CNBC]