Jelang Keputusan The Fed, Bitcoin Cs Bergerak Variatif
Jakarta, CNBC Indonesia- Harga kripto utama bergerak variatif pada perdagangan Minggu (18/9/2022), karena potensi bank sentral Amerika Serikat (AS) (Federal Reserve/The Fed) akan lebih agresif untuk menaikkan suku bunga acuannya pada pekan depan.
Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 10:30 WIB, Bitcoin tertahan di posisi harga US$ 20.021,6/koin atau setara dengan Rp 299.322.920/koin (asumsi kurs Rp 14.950/US$). Sedangkan untuk Ethereum turun tipis 0,14% ke posisi US$ 1.452,11/koin atau Rp 21.709.045/koin.
Berikut pergerakan 10 kripto utama pada hari ini:
Cryptocurrency | Dalam Dolar AS | Dalam Rupiah | Perubahan Harian (%) | Perubahan 7 Hari (%) | Kapitalisasi Pasar (US$ Miliar) |
Bitcoin (BTC) | 20.021,60 | 299.322.920 | 0,00% | -7,04% | 383,36 |
Ethereum (ETH) | 1.452,11 | 21.709.045 | -0,14% | -17,79% | 177,78 |
Tether (USDT) | 1 | 14.950 | 0,00% | -0,02% | 67,93 |
USD Coin (USDC) | 1 | 14.950 | -0,01% | 0,02% | 67,93 |
BNB | 277,77 | 4.152.662 | 0,16% | -5,79% | 44,78 |
Binance USD (BUSD) | 1 | 14.950 | 0,07% | 0,06% | 20,51 |
XRP | 0,3697 | 5.527 | 0,14% | 3,97% | 18,41 |
Cardano (ADA) | 0,4839 | 7.234 | -0,01% | -5,40% | 16,53 |
Solana (SOL) | 33,53 | 501.274 | -0,25% | -4,53% | 11,88 |
Dogecoin | 0,06147 | 918,9765 | 0,00% | -4,52% | 8,16 |
Sumber: CoinMarketCap
Bitcoin kembali berada di zona psikologis US$ 20.000, setelah sempat terkoreksi ke kisaran harga US$ 19.000 pada Jumat (16/9). Namun, Ethereum yang sudah melakukan proses migrasi atau upgrade yang disebut sebagai Ethereum Merge atau The Merge tak mampu mengangkatnya dan harganya kembali terkoreksi ke kisaran US$ 1.400.
Pada awal pekan ini, telah dirilis data inflasi AS dari sisi konsumen (Indeks Harga Konsumen/IHK) periode Agustus 2022 yang naik 0,1% pada basis bulanan, meskipun ada penurunan harga gas. Sementara secara tahunan bergerak melandai menjadi 8,3%, tetapi hal ini masih lebih tinggi dari ekspektasi pasar yang memprediksikan di 8,1%.
Inflasi yang masih sangat tinggi di Negeri Paman Sam telah membuat investor khawatir bahwa The Fed akan lebih agresif untuk menaikkan suku bunganya pada pertemuan selanjutnya 21-22 September 2022. Hal tersebut juga meningkatkan potensi bahwa ekonomi AS akan masuk ke zona resesi.
Berdasarkan perangkat CME FedWatch, peluang kenaikan suku bunga acuan AS sebesar 75 bp menjadi 3,00% - 3,25% adalah 80%. Sementara peluang kenaikan suku bunga acuan sebesar 100 bp menjadi 3,25% - 3,50% adalah 20%.
Sejatinya, kenaikan suku bunga berkorelasi negatif terhadap aset berisiko termasuk kripto. Bahkan di kripto, sentimen dari migrasi blockchain Ethereum, The Merge tak mampu mengangkat Ethereum dan kripto alt coin lainnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/aaf)