
Ini Saham Paling Cuan dan Boncos Saat IHSG Bak Roller Coaster

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja kurang cemerlang pekan ini di tengah investor yang masih cenderung khawatir dampak dari inflasi global yang masih meninggi.
Sepanjang pekan ini, indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut merosot 1,02% secara point-to-point, setelah bergerak begitu bergejolak. Kendati demikian, IHSG masih melemah tipis 0,05% dalam sebulan, dan masih menguat 1,68% sepanjang 3 bulan terakhir.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ambruk nyaris 2% pada perdagangan Jumat (16/9/2022). Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup ambruk 1,87% ke posisi 7.168,87. IHSG keluar jauh dari zona psikologisnya di 7.300 dan kini berada di zona psikologis 7.100.
Di tengah melemahnya indeks Tanah Air pekan ini, setidaknya tercatat ada enam saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan enam saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers dalam sepekan terakhir.
Berikut saham-saham 'tercuan' dan 'terboncos' dalam pekan ini yang dihimpun oleh Tim Riset CNBC Indonesia.
Top Gainers Pekan Ini
SAHAM | EMITEN | RELI (%) | HARGA TERBARU (Rp) | PEKAN LALU (Rp) |
COAL | PT Black Diamond Resources Tbk | 67.21 | 408 | 244 |
GDST | PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk | 44.27 | 189 | 131 |
UNIQ | PT Ulima Nitra Tbk | 41.07 | 79 | 56 |
OBMD | PT OBMD Drilchem Tbk | 32.26 | 410 | 310 |
KJEN | PT Krida Jaringan Nusantara Tbk | 29.73 | 144 | 111 |
KEEN | PT Kencana Energi Lestari Tbk | 24.26 | 845 | 680 |
Emiten batu bara yang baru melantai di bursa pada Rabu pekan lalu yakni PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) memimpin jajaran top gainers pekan ini.
Pada perdagangan terakhir, nilai transaksi saham COAL pada perdagangan kemarin mencapai Rp 5,13 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 12,53 juta lembar saham. Asing terus melepas saham COAL mencapai Rp 1,34 miliar di pasar reguler.
Setelah melonjak dan mencetak batas auto reject atas (ARA) berjilid-jilid serta bertengger di jajaran top gainers selama 5 hari beruntun, saham COAL pada akhirnya masuk ke jajaran top losers dan mencetak ARB untuk pertama kalinya pada Kamis.
Investor yang memiliki saham COAL sepertinya sudah melakukan aksi jual setelah harga saham COAL mencetak ARA berjilid-jilid. Dari harga penawaran perdananya di Rp 100/saham hingga penutupan perdagangan Rabu lalu di harga Rp 470, saham COAL sudah meroket hingga 370%.
Bahkan dari harga IPO-nya hingga penutupan perdagangan kemarin, saham COAL masih meroket hingga 338%.
Berdasarkan keterangan BEI, pencatatan saham COAL dilakukan di Papan Pengembangan BEI. COAL menjadi perusahaan tercatat ke-44 yang tercatat di BEI pada tahun 2022.
COAL bergerak pada sektor Energy dengan subsektor Oil, Gas, and Coal. Adapun Industri COAL adalah Coal dengan sub-industri Coal Production.
Direktur Utama COAL, Donny Janson Manua mengatakan batu bara yang dihasilkan perseroan memiliki kualitas batu bara yang tinggi yakni GAR 5.500 yang memiliki pangsa yang sangat luas, ekspor dan domestik.
Perseroan melepas saham ke publik melalui skema penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sebanyak 1.250.000.000 saham atas nama atau 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum.
Dengan harga IPO, maka Perseroan memperoleh dana hasil Penawaran Umum sebesar Rp 125 miliar.
Seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan Perseroan sekitar Rp 40 miliar akan disalurkan kepada Entitas Anak yaitu PT Dayak Membangun Pratama ("DMP") yang akan digunakan untuk keperluan belanja modal DMP. Sedangkan sisanya akan disalurkan kepada DMP dan digunakan untuk modal kerja oleh DMP.
Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut jajaran saham top losers pekan ini.
Top Losers Pekan Ini
SAHAM | EMITEN | KOREKSI (%) | HARGA TERBARU (Rp) | PEKAN LALU (Rp) |
BCAP | PT MNC Kapital Indonesia Tbk | -19.74 | 122 | 152 |
BEBS | PT Berkah Beton Sadaya Tbk | -19.22 | 4120 | 5100 |
ASHA | PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk | -18.40 | 173 | 212 |
DEWA | PT Darma Henwa Tbk | -17.24 | 72 | 87 |
BNBR | PT Bakrie & Brothers Tbk | -17.14 | 58 | 70 |
BKSL | PT Sentul City Tbk | -14.93 | 57 | 67 |
PT MNC Kapital Indonesia memimpin jajaran top losers pekan ini dengan penurunan mencapai 19,74% dalam sepekan ke harga 122/unit.
Pada perdagangan pekan ini, harga saham BCAP bergerak di rentang Rp 121-157/unit. Hingga perdagangan terakhir Jumat kemarin, nilai kapitalisasi pasar saham BCAP mencapai Rp 5,2 triliun
Jika melihat data perdagangan sepekan terakhir, saham BCAP tidak pernah menghijau, dengan 4 kali merah, dan 1 kali stagnan. Kendati demikian, BCAP masih mengalami kenaikan hingga 11,93% sebulan terakhir.
Selama sepekan, investor asing tercatat masih melakukan aksi jual bersih (net sell) terhadap saham BCAP hingga mencapai Rp 2,31 miliar di seluruh pasar pada pekan ini.
Jika melihat kinerja laporan keuangannya, BCAP berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang positif sepanjang semester I-2022. Senada, kinerja saham perseroan pun turut mencatatkan capaian yang mumpuni sepanjang tahun ini.
BCAP berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 52,39 miliar atau naik 312,6% dari Rp 12,7 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aum/vap) Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit
