
Cek! Deretan Saham Paling Cuan dan Boncos Saat IHSG Anjlok

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Jumat (16/9/2022).
1. PT Sentul City Tbk (BKSL), turun -6,56%, ke Rp 57/unit
2. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), turun -6,56%, ke Rp 57/unit
3. PT Darma Henwa Tbk (DEWA), turun -6,49%, ke Rp 72/unit
4. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), turun -6,36%, ke Rp 206/unit
5. PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI), turun -6,25%, ke Rp 210/unit
Emiten properti Sentul City Tbk (BKSL) bercokol di daftar top losers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 35,01 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 605,51 juta unit saham.
Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham BKSL bergerak di rentang Rp 57-62/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham BKSL mencapai Rp 3,82 triliun.
Jika melihat data perdagangan, sejak perdagangan 5 September hingga Kamis (15/9/2022), saham BKSL 4 kali menghijau dan 5 kali merah. Dengan ini, BKSL telah mengalami penurunan mencapai 14,93% sepekan, tetapi masih naik 5,56% sebulan terakhir.
Belum diketahui secara signifikan terkait penurunan BKSL. Jika melihat laporan keuangan perseroan, BKSL masih mencatatkan rugi bersih mencapai Rp 21,21 miliar pada semester I-2022.
Emiten properti berkode BKSL ini akan melakukan penambahan modal melalui penawaran umum terbatas kepada para pemegang saham perseroan dalam rangka hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
BKSL akan menawarkan sebanyak 100,62 miliar saham biasa seri D dengan nilai Rp 50 per saham. Sehingga total dana keseluruhan mencapai Rp 5,03 triliun.
Berdasarkan prospektus yang dipublikasi perseroan, setiap pemegang 2 saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 6 Oktober 2022 mempunyai 3 HMETD. Setiap 1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru yang ditawarkan dengan harga Rp 50 per saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.
"Jika saham-saham yang ditawarkan dalam PUT V ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang telah melakukan pemesanan lebih besar dari haknya sebagaimana tercantum dalam daftar pemegang HMETD, secara proposional berdasarkan atas jumlah HMETD yang dilaksanakan," tulis manajemen dalam prospektus yang dikutip Selasa (6/9/2022).
Pihak BKSL menjelaskan seluruh dana hasil penawaran umum terbatas ini akan digunakan untuk sejumlah hal. Sekitar 18,41% akan digunakan untuk membayar utang.
Kemudian sekitar 0,87% akan digunakan untuk penambahan penyertaan modal kepada PT Sukaputra Graha Cemerlang yang selanjutnya akan digunakan untuk pembayaran utang kepada Queen Bridge Investment Ltd sehubungan dengan aktivitas operasional.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aum/vap)