
Fokus Lunasi Utang, BUMI Bakal Bayar US$ 100 Juta di Oktober

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tengah fokus untuk melakukan pembayaran utang demi menyehatkan keuangan perusahaan. Rencananya pada Oktober 2022, produsen batu bara terbesar ini akan melakukan pembayaran utang sekitar US$ 100-200 juta.
"Setelah pembayaran Juli lalu, total utang perusahaan sekitar US$ 1,6-1,7 miliar ditambahkan dengan bunga akrual. Pada Oktober kami akan membayar US$ 100-200 juta dan net balance-nya sekitar US$ 1,5 miliar," jelas Direktur BUMI Andrew Beckham, Kamis (16/9/2022).
Sebelumnya, disebutkan perusahaan akan menggelar aksi korporasi Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau dikenal private placement (PP) dalam jumlah jumbo untuk membayar utang.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan, BUMI berencana menerbitkan 200 miliar saham Seri C baru di harga Rp 120 dalam aksi korporasi tersebut.
Nilai pendanaan yang diperoleh mencapai Rp 24 triliun digunakan untuk melakukan penyelesaian kewajiban perseroan berupa pembayaran utang PKPU kepada kreditur PKPU.
Adapun dampak dari adanya aksi PP tersebut akan memperkuat struktur permodalan perseroan dengan penurunan jumlah dan rasio utang.
Pada Juli lalu, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Dileep Srivastava mengatakan Seluruh pembayaran Tranche A diharapkan akan diselesaikan pada Oktober 2022 bersamaan dengan dimulainya pembayaran Tranche B.
"Kupon PIK dari tanggal 11 April 2018 hingga 12 Juli 2022 atas Tranche B dan C juga sudah dikapitalisasi," pungkasnya.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Naik Tajam, Laba Bersih Bumi Resources (BUMI) Melonjak 45,5% di 2024