Bos Sawit, Udah 2 Hari Harga CPO Tiarap Nih, Sabar Ya!

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
Kamis, 15/09/2022 09:20 WIB
Foto: Ilustrasi kelapa sawit. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) kembali turun di sesi perdagangan Kamis (15/9/2022), melanjutkan koreksinya sejak kemarin. Dengan begitu, harga CPO terkoreksi selama dua hari beruntun.

Mengacu pada Refinitiv, harga CPO pada sesi awal perdagangan turun 0,80% ke MYR 3.825/ton pada pukul 08:40 WIB.


Lantas, bagaimana tren harga CPO hari ini?

Wang Tao, Analis komoditas Reuters menilai bahwa harga CPO akan berada di bawah titik resistance kuat di MYR 3.916/ton dan diprediksikan akan kembali menuju MYR 3.686/ton.

Sumber: Refinitiv

Pada Rabu (14/9), acuan minyak kelapa sawit berjangka Malaysia berakhir ambles 1,03% ke MYR 3.856/ton atau US$ 852,6/ton karena para pedagang melakukan aksi jual setelah harga CPO berhasil naik selama tiga hari beruntun. Selain itu, kekhawatiran akan ekonomi global juga membebani sentimen.

"(Data inflasi Amerika Serikat) ini memicu kekhawatiran kenaikan suku bunga yang lebih cepat dan lebih tinggi yang akan datang, membuat ekuitas menjadi aksi jual dan tumpah ke pasar komoditas," kata Pendiri Palm Oil Analytics di Singapura Sathia Varqa dikutip Reuters.

Tekanan global juga membuat harga minyak saingan terkoreksi. Harga minyak kedelai di Dalian ditutup turun 0,2%, sedangkan harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade terkoreksi 0,6%.

Seperti diketahui, karakteristik CPO yakni kerap dipengaruhi oleh laju harga minyak saingan karena mereka bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar di pasar nabati global. Sehingga, ketika harga minyak kedelai turun, maka harga CPO akan mengikuti.

Namun, terkoreksinya harga CPO masih dibatasi oleh pelemahan ringgit Malaysia. Pada Rabu (14/9), ringgit Malaysia terpantau melemah 0,4% terhadap dolar AS dan menjadi level terendah sejak 1998. Terkoreksinya mata uang Malaysia membuat harga CPO menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang asing dan masih membuat CPO menarik di pasar nabati.

CGS-CIMB Research memproyeksikan harga minyak sawit mentah akan diperdagangkan di kisaran MYR 3.500-4.500/ton hingga pada akhir tahun ini, karena persaingan yang lebih ketat dari produsen utama Indonesia.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adu Strategi Sawit RI di Tengah Tekanan Ekonomi Global