
IHSG Sesi II Bakal Ngeprank Lagi Nggak Nih?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 0,83% di 7.257,3 pada sesi I perdagangan Rabu (14/9/2022). IHSG sudah terlempar keluar dari level psikologis 7.300 dan posisi penutupan All Time High 7.318 sejak awal perdagangan.
IHSG dibuka drop 0,91% di 7.251,2 dan sempat terkoreksi lebih dari 1% dengan posisi terendah intraday di 7.219,3 pagi tadi. Mayoritas saham mengalami pelemahan siang ini. Sebanyak 322 saham terkoreksi, 212 saham menguat dan 152 saham stagnan.
Mayoritas indeks saham acuan Bursa Asia kompak melemah siang ini. Indeks Nikkei dan Hang Seng jatuh paling dalam dengan koreksi lebih dari 2%.
Sentimen negatif datang dari bursa saham Wall Street yang 'kebakaran' semalam. Indeks saham acuan Bursa New York kompak terkoreksi lebih dari 3% dan menjadi kinerja harian terburuk sejak Juni 2020.
Setelah drop nyaris 1% di sesi I, bagaimana prospek IHSG di sesi II? Simak ulasan teknikal berikut.
Analisis Teknikal
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, indeks bergerak turun ke bawah batas bawah BB terdekat di 7.267.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.
Posisi RSI mengalami penurunan ke 48,3 yang menunjukkan adanya penguatan momentum jual.
Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tampak sudah memotong garis EMA 26 dari atas dan bar histogram bergerak di area negatif.
IHSG berpeluang mengalami penurunan di sesi II dengan level support terdekat di 7.200.
(trp/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000