WIKA Fokus Rampungkan Proyek Penunjang G20 di 3 Titik

rahajeng kusumo, CNBC Indonesia
14 September 2022 08:43
WIKA
Foto: Dok WIKA

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tengah fokus menyelesaikan proyek infrastruktur penunjang yang tersebar di tiga titik, yakni DKI Jakarta, Bali, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito menyampaikan komitmen perusahaan untuk menyelesaikan proyek sesuai dengan target yang ditetapkan.

Optimisme ini diperkuat dengan penyelesaian Revitalisasi Ruang VVIP Bandara Halim Perdana Kusuma pada akhir Agustus 2022 lalu. andara tersebut nantinya akan digunakan untuk menyambut tamu-tamu negara yang hadir pada presidensi G20.

"WIKA juga dalam tahap merampungkan proyek Revitalisasi Bandara VVIP I Gusti Ngurah Rai, yang juga akan digunakan sebagai gerbang kedatangan tamu negara di Bali. Kini pekerjaan proyek tersebut telah mencapai 99,96%," kata Agung dalam siaran pers, Selasa (13/9/2022)

Adapun konsep dari bangunan gedung VVIP Bandara tersebut menggabungkan 3 konsep yang terdiri atas tradisional Bali, modern, serta kolonialis dan minimalis pada fasad, pemilihan warna gedung dan landscape.

WIKA juga mengerjakan Preservasi Jalan dan Jembatan Bali yaitu meliputi ruas Simpang Pesanggaran - Nusa Dua, Jimbaran - Uluwatu dan Penataan Lansekap Bundaran, Pedestrian, dan Median Ruas Jalan Bandara Ngurah Rai. Saat ini, progresnya telah mencapai 79,1% dan ditargetkan selesai pada akhir September 2022 nanti.

WIKAFoto: Dok WIKA
Proyek WIKA di Pulau Solomon

Perusahaan juga menggarap Proyek Peningkatan, Pembangunan Jalan dan Jembatan di wilayah Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur dan telah mencapai 62%. Proyek ini akan menjadi infrastruktur pendukung perhelatan Tourism Working Group (TWG) yang masuk dalam rangkaian G20.

TWG berfokus pada upaya transformasi pariwisata berbasis komunitas dan UMKM demi pariwisata yang lebih tangguh.

Selain menyiapkan infrastruktur perhelatan G20 di dalam negeri, WIKA juga telah menyelesaikan proyek di pulau Solomon. Proyek Multi Purpose Sport Complex di Kepulauan Solomon, 3 bulan lebih cepat dari target yakni Desember 2022.

Proyek tersebut secara resmi diserahterimakan oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi kepada Perdana Menteri Kepulauan Solomon Hon. Manasseh Damukana Sogavare. Proyek ini merupakan hibah Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah dan Rakyat Kepulauan Solomon dan dibangun untuk penyelenggaraan Pacific Games 2023 turnamen antar negara yang berada di sekitar pulau Pasifik.

Saat serah terima, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menyampaikan proyek tersebut menjadi simbol harapan dan optimisme. Indonesia pun ingin menjalin kemitraan dengan Kepulauan Solomon dan negara lain di kawasan Pasifik.

"Bangunan ini dikerjakan bersama-sama oleh putra-putri Indonesia dan putra-putri Kepulauan Solomon," ujar Retno.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anak Usaha WIKA Kembali Raih Kucuran Dana dari 15 Bank

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular