
WIKA Ngerem Proyek di Luar Negeri, Lagi Ikut Tender IKN

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mengaku tahun ini sedang mengerem dalam hal menggarap proyek-proyek konstruksi di luar negeri dan juga proyek EPC (Engineering, Procurement, and Construction).
Agung Budi Waskito, Direktur Utama WIKA mengatakan hal itu dikarenakan faktanya penagihan atau kemampuan owner tidak cukup baik, begitu juga dengan EPC. Bahkan, cukup banyak yang sedang dalam proses untuk dispute, sehingga memang mempengaruhi pendapatan WIKA tahun ini dan juga tahun lalu.
"EPC dan luar negeri, tahun ini kami sedikit mengerem. Tapi kami tidak berhenti, tapi mulai selektif terhadap jenis proyeknya maupun owner-nya. Kita create untuk proyek yang lebih baik untuk luar negeri atau EPC di masa yang akan datang," ujarnya dalam Public Expose Live 2022, Selasa (13/9/2022).
Adapun terkait kontrak, sampai Agustus 2022 ini WIKA sudah meraih kontrak sebesar Rp 18 triliun. WIKA optimistis di sisa waktu yang ada, pihaknya terus memburu kontrak baru sampai akhir tahun, khususnya untuk kontrak terkait proyek di Ibu Kota Negara baru (IKN).
"Khususnya untuk IKN, kita sedang ikuti beberapa lelang, juga untuk proyek-proyek swasta yang lain," jelasnya.
Agung mengakui, proyek IKN menjadi daya tarik utama baik bagi pengusaha maupun BUMN karya. Pemerintah melalui Kementerian PUPR telah menganggarkan APBN untuk pembangunan IKN yang akan dimulai tahun ini.
"Jadi sudah ada beberapa proyek yang sedang dilelangkan maupun yang sudah dikontrakkan. Jadi yang pertama, WIKA sampai saat ini sudah mendapat kontrak untuk IKN terkait dengan jalan tol seksi Kariangau - Simpang Tempadung," ujarnya.
Agung mengatakan hari ini sudah ada arahan dari Menteri PUPR supaya pelaksanaan baik dan berkualitas sehingga minggu depan mulai kerja untuk IKN.
"Kedua, terkait penyediaan material-material beton, agregat atau batu sehingga kita akan bekerja sama dengan BUMN karya lain untuk membuat suatu usaha untuk memastikan suplai material pembangunan IKN ini lancar," pungkasnya.
(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WIKA Raih Kontrak Baru Senilai Rp 19,96 T Hingga November 2024
