Rupiah Tak Perkasa Saat Dolar Keok, Begini Penjelasan BI!

MAIKEL JEFRIANDO, CNBC Indonesia
14 September 2022 08:40
Pengunjung melihat Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022 (Uang TE 2022) dalam acara Festival Rupiah Berdaulat Bank Indonesia (FERBI) 2022 di Jakarta, Jumat (19/8/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Pengunjung melihat Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022 (Uang TE 2022) dalam acara Festival Rupiah Berdaulat Bank Indonesia (FERBI) 2022 di Jakarta, Jumat (19/8/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak awal pekan, nilai tukar rupiah bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Padahal dolar AS sedang lesu-lesunya.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI), Edi Susianto melihat tidak ada persoalan yang amat serius. Situasi nilai tukar rupiah masih terkendali.

"Kemarin melemah Rp 10,- kemarin melemah Rp 12.- relatif masih manageable," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Rabu (14/9/2022)

Secara teknikal, rupiah yang disimbolkan USD/IDR melemah tipis-tipis dalam 2 hari terakhir, tetapi masih berada di bawah rerata pergerakan 50 hari (moving average 50/MA50) kisaran Rp 14.890/US$ - Rp 14.900/US$.

MA 50 merupakan resisten kuat yang menahan pelemahan rupiah. Sehingga selama bertahan di bawahnya, rupiah berpeluang menguat.

Berdasarkan Revinitiv, rupiah melemah tipis 0,07% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke Rp 14.850/US$ kemarin,

Menurut Edi, bahkan kalau dilihat sepekan terakhir, situasi nilai tukar menguat. Sejalan dengan mata uang negara tetangga.

"Kalau dari data yang saya pegang, pergerakan rupiah 1 minggu terakhir (secara week to week) mengalami penguatan, bersama dengan mata uang THB, MYR, PHP," paparnya.

Pasar uang, kata Edi masih sangat kondusif. Ketersediaan valuta asing (Valas) terjaga sehingga tidak ada kepanikan.

"Pasar forex msh kondusif. Masih ada inflow dari asing di saham dan eksportir masih jualan valas," pungkasnya


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI, Jepang, China Hingga Korsel Siap 'Buang' Dolar AS di 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular