Deretan Saham yang Sukses Kasih Cuan Terbesar Harian
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup bergairah pada perdagangan Selasa (13/9/2022) kemarin, di tengah cenderung positifnya sentimen pasar global kemarin.
Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup melesat 0,88% ke posisi 7.318,02. IHSG berhasil menyentuh zona psikologis 7.300 kemarin.
Meskipun belum berhasil menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah di angka 7.355,3, tapi kemarin menjadi pertama kalinya IHSG ditutup di atas level 7.300 dan mencetak sejarah level penutupan tertinggi. Sebelumnya level 7.300 hanya dicicipi di level intraday, bukan penutupan pada tanggal 11 dan 12 April lalu.
Pada awal perdagangan sesi I kemarin, IHSG dibuka menguat 0,29% di posisi 7.275,51. IHSG pun terus mencatatkan kenaikan sejak perdagangan dibuka. IHSG juga konsisten bergerak di zona hijau kemarin.
Nilai transaksi indeks pada perdagangan kemarin mencapai sekitaran Rp 17 triliun dengan melibatkan 31 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,6 juta kali. Sebanyak 329 saham menguat, 218 saham melemah, dan 160 saham lainnya stagnan.
Investor asing kembali melakukan aksi beli bersih (net buy) cukup jumbo yakni hingga mencapai Rp 1,23 triliun di pasar reguler pada perdagangan kemarin.
Saat IHSG ditutup kembali bergairah dan berhasil menyentuh zona psikologisnya di 7.300, beberapa saham masuk ke jajaran top gainers. Berikut sepuluh saham yang menjadi top gainers pada perdagangan Selasa kemarin.
Saham emiten jasa pertambangan dan jasa sewa menyewa peralatan pertambangan yakni PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) memimpin deretan saham top gainers kemarin. Saham UNIQ ditutup meroket 33,93% ke posisi Rp 75/saham.
Nilai transaksi saham UNIQ pada perdagangan Selasa kemarin mencapai Rp 11,24 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 157,6 juta lembar saham. Investor asing memburu saham UNIQ sebesar Rp 42,03 juta di pasar reguler.
Jika melihat data perdagangan, sejak 1 September hingga kemarin, saham UNIQ mencatatkan penguatan sebanyak 4 kali, melemah sebanyak 2 kali, dan stagnan sebanyak 3 kali.
Dalam sepekan terakhir, saham UNIQ melesat 31,58%. Sedangkan dalam sebulan terakhir, saham UNIQ melonjak 33,93%.
Belum diketahui pasti mengapa harga saham UNIQ melesat cukup tinggi. Tetapi pada Juni dan Juli lalu, perseroan kembali mendapatkan tiga kontrak baru untuk melakukan pekerjaan jasa penambangan batubara.
Adapun perjanjian Kerjasama tersebut dilakukan UNIQ bersama dengan PT Budi Gema Gempita pada 1 Februari lalu, PT Citra Baya Raya pada 24 Juni lalu, dan PT Kasih Karya Agung pada 21 Juli lalu.
Dengan bertambahnya proyek pertambangan ini, maka UNIQ optimis dapat mencapai target produksi 15 juta bank cubic meter (bcm) sampai dengan akhir tahun 2022.
"Dengan penandatanganan 3 kontrak baru di tahun 2022 ini, UNIQ telah mengoperasikan 5 proyek pertambangan yang lokasinya tersebar di daerah Muara Enim dan Lahat, Provinsi Sumatra Selatan," tulis manajemen UNIQ dalam keterbukaan informasi di laman BEI, Selasa (9/8/2022) lalu.
Selain proyek sedang berjalan tersebut, masih terdapat beberapa proyek yang sedang dalam proses negosiasi. Sehingga, sampai dengan akhir tahun ini, diprediksi proyek-proyek baru masih akan terus bertambah.
Dengan pencapaian tersebut, UNIQ akan terus mempertahankan kinerja yang cemerlang dan meningkatkan kualitas pelayanan agar ke depan UNIQ mendapatkan perluasan bisnis dan proyek.
UNIQ optimistis adanya pertambahan proyek pertambangan ini akan memberikan kontribusi besar terhadap pemasukan perusahaan dan diharapkan dapat meningkatkan arus kas (cashflow) perusahaan ke depannya.
"Atas kesempatan emas ini, perusahaan akan terus mengupayakan pencapaian target di tahun 2022," kata manajemen UNIQ.
(chd)