Top Gainers-Losers

Deretan Saham yang Sukses Kasih Cuan Terbesar Harian

chd, CNBC Indonesia
14 September 2022 07:14
Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup bergairah pada perdagangan Selasa (13/9/2022) kemarin, di tengah cenderung positifnya sentimen pasar global kemarin.

Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup melesat 0,88% ke posisi 7.318,02. IHSG berhasil menyentuh zona psikologis 7.300 kemarin.

Meskipun belum berhasil menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah di angka 7.355,3, tapi kemarin menjadi pertama kalinya IHSG ditutup di atas level 7.300 dan mencetak sejarah level penutupan tertinggi. Sebelumnya level 7.300 hanya dicicipi di level intraday, bukan penutupan pada tanggal 11 dan 12 April lalu.

Pada awal perdagangan sesi I kemarin, IHSG dibuka menguat 0,29% di posisi 7.275,51. IHSG pun terus mencatatkan kenaikan sejak perdagangan dibuka. IHSG juga konsisten bergerak di zona hijau kemarin.

Nilai transaksi indeks pada perdagangan kemarin mencapai sekitaran Rp 17 triliun dengan melibatkan 31 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,6 juta kali. Sebanyak 329 saham menguat, 218 saham melemah, dan 160 saham lainnya stagnan.

Investor asing kembali melakukan aksi beli bersih (net buy) cukup jumbo yakni hingga mencapai Rp 1,23 triliun di pasar reguler pada perdagangan kemarin.

Saat IHSG ditutup kembali bergairah dan berhasil menyentuh zona psikologisnya di 7.300, beberapa saham masuk ke jajaran top gainers. Berikut sepuluh saham yang menjadi top gainers pada perdagangan Selasa kemarin.

Saham Top Gainers

Saham emiten jasa pertambangan dan jasa sewa menyewa peralatan pertambangan yakni PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) memimpin deretan saham top gainers kemarin. Saham UNIQ ditutup meroket 33,93% ke posisi Rp 75/saham.

Nilai transaksi saham UNIQ pada perdagangan Selasa kemarin mencapai Rp 11,24 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 157,6 juta lembar saham. Investor asing memburu saham UNIQ sebesar Rp 42,03 juta di pasar reguler.

Jika melihat data perdagangan, sejak 1 September hingga kemarin, saham UNIQ mencatatkan penguatan sebanyak 4 kali, melemah sebanyak 2 kali, dan stagnan sebanyak 3 kali.

Dalam sepekan terakhir, saham UNIQ melesat 31,58%. Sedangkan dalam sebulan terakhir, saham UNIQ melonjak 33,93%.

Belum diketahui pasti mengapa harga saham UNIQ melesat cukup tinggi. Tetapi pada Juni dan Juli lalu, perseroan kembali mendapatkan tiga kontrak baru untuk melakukan pekerjaan jasa penambangan batubara.

Adapun perjanjian Kerjasama tersebut dilakukan UNIQ bersama dengan PT Budi Gema Gempita pada 1 Februari lalu, PT Citra Baya Raya pada 24 Juni lalu, dan PT Kasih Karya Agung pada 21 Juli lalu.

Dengan bertambahnya proyek pertambangan ini, maka UNIQ optimis dapat mencapai target produksi 15 juta bank cubic meter (bcm) sampai dengan akhir tahun 2022.

"Dengan penandatanganan 3 kontrak baru di tahun 2022 ini, UNIQ telah mengoperasikan 5 proyek pertambangan yang lokasinya tersebar di daerah Muara Enim dan Lahat, Provinsi Sumatra Selatan," tulis manajemen UNIQ dalam keterbukaan informasi di laman BEI, Selasa (9/8/2022) lalu.

Selain proyek sedang berjalan tersebut, masih terdapat beberapa proyek yang sedang dalam proses negosiasi. Sehingga, sampai dengan akhir tahun ini, diprediksi proyek-proyek baru masih akan terus bertambah.

Dengan pencapaian tersebut, UNIQ akan terus mempertahankan kinerja yang cemerlang dan meningkatkan kualitas pelayanan agar ke depan UNIQ mendapatkan perluasan bisnis dan proyek.

UNIQ optimistis adanya pertambahan proyek pertambangan ini akan memberikan kontribusi besar terhadap pemasukan perusahaan dan diharapkan dapat meningkatkan arus kas (cashflow) perusahaan ke depannya.

"Atas kesempatan emas ini, perusahaan akan terus mengupayakan pencapaian target di tahun 2022," kata manajemen UNIQ.

Saat IHSG kembali bergairah, beberapa saham juga masuk ke jajaran top losers. Berikut 10 saham top losers pada perdagangan Selasa kemarin.

Saham Top Losers

Saham emiten penjualan dan distribusi produk fotografi yakni PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) memimpin jajaran top losers pada perdagangan kemarin. Saham KONI ditutup ambles 6,99% ke posisi Rp 2.530/saham

Nilai transaksi saham KONI pada perdagangan kemarin mencapai Rp 996,12 juta dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 357.400 lembar saham. Asing melepas saham KONI sebesar Rp 618.000 di pasar reguler.

Menurut data perdagangan, sejak 1 September hingga kemarin, saham KONI mencatatkan penguatan sebanyak 6 kali, melemah sebanyak 2 kali, dan stagnan sekali.

Dalam sepekan terakhir, saham KONI terpantau masih melonjak 60,63% dan dalam sebulan terakhir, saham KONI juga masih melejit 65,9%.

Amblesnya saham KONI terjadi setelah BEI memasukkan saham KONI dalam radar pantauan akibat adanya peningkatan harga saham yang di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).

"Dengan ini kami menginformasikan adanya peningkatan harga saham KONI yang di luar kebiasaan yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," tulis surat yang ditandatangani Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Lidia M. Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Pande Made Kusuma A.A., dikutip Selasa (13/9/2022) kemarin.

Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dibidang Pasar Modal.

Sebagai informasi, sebelumnya bursa juga telah mengumumkan Penghentian Sementara Perdagangan terhadap Saham KONI di Pasar Reguler dan Tunai pada tanggal 28 Januari hingga 7 Februari 2022, dalam rangka Suspensi sampai Pengumuman Bursa Lebih Lanjut.

Selanjutnya bursa juga pernah mengumumkan Penghentian Sementara Perdagangan terhadap Saham KONI di Pasar Reguler dan Tunai pada tanggal 26 Januari 2022 dalam rangka cooling down dan UMA pada tanggal 21 Januari 2022 atas perdagangan saham KONI.

Dalam hal ini, saham KONI sudah sering mendapatkan UMA dan terkena suspensi saham oleh bursa.

Informasi terakhir mengenai saham KONI adalah informasi tanggal 7 September 2022 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek.

"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham KONI tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulis direksi bursa.

Oleh karena itu para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana aksi korporasi Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular