
Ini Cara PTBA Dorong Ekonomi Warga Sekitar Tambang

Sumatera, CNBC Indonesia - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) secara berkelanjutan terus memperhatikan taraf hidup dan tingkat ekonomi masyarakat sekitar wilayah pertambangan. Dibangunnya Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Center di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan menjadi contohnya.
Selain dibentuk atas dasar kepedulian perusahaan terhadap UMKM serta kelompok-kelompok usaha, SIBA dibangun juga demi memberikan dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan dan mendukung kemajuan bagi masyarakat melalui implementasi program-program CSR.
Hingga saat ini, telah dibangun 10 (sepuluh) unit rumah SIBA di SIBA Center yang diperuntukan bagi SIBA Rosella, Kopi Bukit Asam, Fashion (Rajut, Batik dan Songket), Konveksi, Pengelola, Pembibitan, Bonsai, Pertukangan dan Perikanan.
Pemilik UMKM SIBA Rosella, Dian Apriana mengatakan SIBA Center dibangun dengan memanfaatkan lahan tidur bekas stockpile batubara seluas 1.500 m2. Untuk itu, program CSR dari PTBA mengubah lahan tersebut menjadi bermanfaat untuk masyarakat sekitar.
Siva Rosella sendiri merupakan UMKM yang menawarkan produk berupa teh Rosella dan sirup Rosella. Dia pun bertekad menjadikan kabupaten muara Enim jadi ikonnya Rosella.
"Di hulu sudah banyak petani yang membudidayakan bibit teh Rosella. Kita sebar bibit ke petani Muara Enim dan kita ajarkan cara menanam. Saat ini kita menuju sertifikasi beberapa produk. Hak paten juga sudah didaftarkan," ujarnya saat ditemui awak media, Selasa (13/9/2022).
Dian menambahkan, saat ini sudah banyak varian produk Rosella. Selain teh dan sirup, ada juga varian selai, minuman squash, selasih, milkshake, hingga makanan berat seperti nasi geprek, rice bowl, nasi kebuli, kue nastar, pie, bolu, dan lain sebagainya.
PTBA sendiri secara penuh membantu setiap kebutuhan UMKM di SIBA Centre, seperti biaya produksi, pembinaan, hingga pemasaran. Bahkan, PTBA terus mempromosikan UMKM binaan dengan membawa dan memamerkan produk mereka di berbagai acara pameran. Yang terbaru, UMKM SIBA turut serta dalam pameran UMKM di Mandalika.
Lebih lanjut, ada juga SIBA yang bergerak di bidang Fashion, seperti Batik dan Tenun. Produk di kain mereka menggunakan motif khas Kujur yang berarti tombak di dalam bambu, yakni senjata khas milik Puyang Pelau, penyebar agama islam di Muara Enim.
SIBA Batik dan Tenun, serta kelompok SIBA yang lain juga merasakan dukungan yang sama yang diberikan oleh PTBA. Berkat program ini, UMKM sekitar dapat menjadi pusat inkubator bisnis yang bisa menjalankan fungsi pembinaan usaha dan pengembangan produk baru masyarakat lokal di sekitar perusahaan.
Kedepannya, SIBA Center diharapkan dapat menjadi salah satu destinasi pembelajaran kewirausahaan sekaligus wisata yang mampu terus meningkatkan nilai perekonomian masyarakat sekitar.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengumuman! Laba PTBA Lompat 58% Jadi Rp12 T di 2022