Gegara Inflasi Tinggi, WIKA Minta Penyesuaian Harga Kontrak

vap, CNBC Indonesia
Selasa, 13/09/2022 17:24 WIB
Foto: Paparan publik PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tingginya inflasi dan kenaikan harga BBM, ternyata juga berdampak pada PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). BUMN karya tersebut meminta penyesuaian harga kontrak kepada para owner. 

Agung Budi Waskito, Direktur Utama WIKA mengatakan, pada tahun ini setidaknya telah terjadi dua kali kenaikan. Pertama, kenaikan harga material bangunan. 

"Pertama Maret-April, adanya perang Ukraina, beberapa material seperti baja dan aspal naik. (Sekarang) ditambah dengan kenaikan BBM, sehingga kita akui ini berpengaruh terhadap laba perusahaan," ujarnya dalam Public Expose Live 2022, Selasa (13/9/2022). 


Langkah yang diambil WIKA, lanjutnya, ada beberapa proyek multiyears yang bisa diakomodasi kenaikan harga atau harga baru, meski dibayarnya nanti di belakang. 

Adityo Kusumo, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko WIKA mengatakan terkait inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga acuan, perseroan melakukan sejumlah cara. Pertama, perseroan memitigasi pricing dalam tender-tender ke depan.  

"Akan kami sesuaikan pricing kami. Sedangkan untuk proyek yang sudah berjalan, kita akan minta eskalasi dan mengusahakan eskalasi untuk bisa diterima oleh owner, misal untuk (kontrak) yang mungkin ditandatangani tahun lalu," jelasnya. 

Kedua, terkait kenaikan suku bunga acuan, dalam jangka menengah WIKA akan mencoba re-profiling sementara jangka panjang, WIKA berkeinginan untuk mengurangi leverage secara neraca.

"Khususnya untuk non-core asset kita harapkan banyak aksi-aksi korporasi terkait recycling tersebut," jelasnya. 

Selain itu, Adityo juga mengatakan, pada semester 2 tahun ini atau yang menyisakan sekitar empat bulan lagi, WIKA berencana menerbitkan obligasi. Namun, dia tidak merinci jumlahnya. 

"Dalam waktu dekat, kami berencana menerbitkan obligasi umum berkelanjutan. Kedua, berencana melakukan beberapa aksi korporasi asset recycling, memilih core business yang akan kita keep, dan mana yang akan lebih baik jika kita lakukan asset recycling, sehingga bisa memperbaiki neraca WIKA secara keseluruhan," ujarnya.


(vap/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Iran Vs Israel Membara, Kemana Dana Investor Kakap Lari?