MEDS Kasih Cuan Lagi, SMDM Cs Wasalam...

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
13 September 2022 12:44
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada penutupan perdagangan sesi I Selasa (13/9/2022) mengekor bursa saham Amerika Serikat (AS) yang menghijau pada perdagangan semalam. Sementara, pasar tengah merespon positif pernyataan Kementerian Keuangan RI yang menyebutkan bahwa inflasi akan melandai pada Oktober.

Nilai transaksi indeks pada perdagangan sesi I hari ini mencapai Rp 9,29 triliun dengan melibatkan 19 miliaran saham. Mayoritas saham siang ini menguat yakni sebanyak 344 unit, sedangkan 180 unit lainnya melemah, dan 170 sisanya stagnan.

Menurut data PT Bursa Efek Indonesia (BEI), sejak perdagangan dibuka IHSG sudah berada di zona hijau. Selang 10 menit perdagangan Indeks menguat 0,65% ke 7.294,95. Pukul 09:35 WIB IHSG terpantau berhasil menembus level 7.300 dengan menguat 0,7% ke 7.305,51. Indeks terus melanjutkan penguatan hingga penutupan perdagangan sesi I.

Di tengah menguatnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.

berikut lima saham top gainers pada perdagangan sesi I siang ini Selasa (13/9/2022)

1. PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS), naik +16,67%, ke Rp 294/unit

2. PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST), naik +10,95%, ke Rp 152/unit

3. PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma, naik +9,65%, ke Rp 125/unit

4. PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS), naik +9,525, ke Rp 230/unit

5. PT Gozco Plantations Tbk (GZCO), naik +9,35%, ke Rp 152/unit

Saham Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 17,56 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 62,5 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham MEDS bergerak di rentang Rp 252-296/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham MEDS mencapai Rp 459,37 miliar.

Belum diketahui secara signifikan terkait kenaikan saham MEDS. Jika melihat data perdagangan 5 September 2022 hingga Senin (12/9/2022), saham MEDS tercatat hanya 2 kali menghijau, dan 3 kali merah.

Dengan ini saham MEDS telah mengalami kenaikan 4,26% dalam sepekan dan melesat 13,95% sebulan terakhir.

MEDS bergerak pada sektor Healthcare dengan sub sektor Healthcare Equipment & Providers. Adapun Industri MEDS adalah Healthcare Equipment & Supplies dengan sub industri Healthcare Supplies & Distributions.

Tercatatnya MEDS di bursa merupakan langkah awal dari pengembangan bisnis untuk dapat memajukan industri alat kesehatan di Indonesia.

MEDS berkomitmen untuk menjaga kepercayaan yang diberikan pada investor dengan menjalankan standargood corporate governance(GCG) yang baik dengan tetap meningkatkan kinerja operasional dan keuangan Perseroan untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham atau investor Perseroan.

Jika melihat kinerja laporan keuangannya, MEDS berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 26,63 miliar per 31 Desember 2021. Belum diketahui bagaimana kinerja keuangan per tahun 2022 karena MEDS belum melaporkan kinerja keuangan terbaru pada Semester I-2022.

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Selasa (13/9/2022).

1. PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM), turun -6,91%, ke Rp 350/unit

2. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), turun -6,54%, ke Rp 143/unit

3. PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN), turun -6,15%, ke Rp 61/unit

4. PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), turun -5,94%, ke Rp 190/unit

5. PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS), turun -5,58%, ke Rp 186/unit

Saham Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) bercokol di daftar top losers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 21,97 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 61,09 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham SMDM bergerak di rentang Rp 350-390/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham SMDM mencapai Rp 1,67 triliun

Jika melihat data perdagangan, sejak perdagangan 5 September hingga Senin (12/9/2022), saham SMDM tercatat 4 kali menghijau, dan 2 kali ambles. Dengan ini SMDM masih mencatatkan kenaikan mencapai 33,59% dalam sepekan dan melesat 68,27% sebulan terakhir.

Belum diketahui secara signifikan terkait penurunan saham SMDM. Jika melihat laporan keuangannya, SMDM berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 83,42 miliar sepanjang semester I-2022 naik 99,09% dari Rp 41,9 pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kabar terbaru menyebutkan bahwa SMDM optimis bisa mengejar pertumbuhan penjualan dengan menggarap proyek yang sedang berjalan di mana emiten yang bergerak di sektor properti ini sedang fokus mengembangkan 3 kawasan.

Ketiga proyek utama ini meliputi Rancamaya Golf Estate, Royal Tajur dan Harvest City. Dari ketiga kawasan tersebut, SMDM menggarap proyek Kingsville kluster Amadeus Tahap 3, Ruko Kingshop tahap 2 di Rancamaya Golf Estate, Sakura Indica di Harvest City, serta low rise apartemen Royal Height tower B di Royal Tajur.

Guna menopang kinerja bisnis dan keberlanjutan usahanya, SMDM memiliki cadangan lahan (land bank) yang cukup luas. SMDM tersebar di proyek Rancamaya Golf Estate dengan luas 240 hektare (ha), Royal Tajur seluas 31 ha, serta Harvest City dengan luas 660 ha.

Land bank tersebut akan dikembangkan bertahap dengan pembukaan kluster-kluster baru yang fokus pengembangannya di arahkan ke housing (landed). Untuk proyek Harvest City, SMDM akan memperbanyak komersial area seperti kafe, restoran, supermarket bahan bangunan, dan berbagai jenis lainnya.

Pada tahun ini, SMDM menganggarkan belanja modal (capex) hingga Rp 100 miliar. Capex tersebut akan dialokasikan untuk pembelian lahan mentah dan pematangan lahan di sekitar proyek existing, serta perbaikan beberapa kamar dan fasilitas R-Hotel Rancamaya.


TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular