PTBA Beberkan Teknologi Canggih CHF Yang Dapat Penghargaan

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Selasa, 13/09/2022 09:30 WIB
Foto: VP Perawatan Alat Produksi & Penunjang Tambang/Eqqi Syahputra PTBA, Slamet Widodo

Tanjung Enim, CNBC Indonesia - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus melakukan inovasi pemanfaatan teknologi digital demi operasional perusahaan yang efisien dan berkemajuan. Contohnya saja seperti inovasi optimasi dan integrasi Coal Handling Facility (CHF) System melalui penerapan teknologi industri 4.0 di PTBA.

Inovasi tersebut diinisiasi oleh VP Perawatan Alat Produksi & Penunjang Tambang PTBA, Slamet Widodo. Berkat optimasi teknologi CHF, pengisian dan penimbangan batu bara PTBA ke gerbong kereta api dapat dilakukan secara otomatis dan bisa dipantau melalui ponsel.

Saat ditemui awak media di Muara Enim, Sumatera Selatan pada Senin (12/9), dia mengatakan bahwa inovasi ini dimulai sejak 2016 hingga 2017 bersamaan saat PTBA sedang dihadapkan munculnya teknologi 4.0.


"Saya banyak baca literatur negara maju, hampir semuanya mengarah ke situ (teknologi 4.0). Memang momen lagi pas. Jadi inovasi upload data gerbong bisa otomatis, ketik manual cek satu-satu gerbong berapa lama," ujar Slamet kepada media, Senin (12/9/2022).

Selain itu, data dari setiap gerbong bisa dikirim di data operator untuk terlihat semuanya hanya dalam waktu satu menit. Ini jelas menambah keuntungan lain dengan adanya CHF, yakni dalam hal efisiensi waktu.

Jika pengisian dan penimbangan dilakukan secara konvensional satu per satu, maka akan memakan waktu lama. Hal ini dapat terjadi karena analisa data dilakukan lebih mudah dan akurat berkat semua data operasional disimpan secara otomatis dan real time.

"Durasi waktu kalo ada masalah bisa review tinggal klik, detailnya ada dan langsung sampaikan ke operasional," tambahnya.

Dengan begitu, waktu proses pengisian batu bara ke gerbong kereta yang lebih cepat. Kapasitas pengeluaran batu bara dari lokasi tambang ke pelabuhan pun jadi lebih besar dibanding pesaing.

Tidak hanya itu, dirinya dan Satuan Kerja Perawatan Listrik juga membuat System Monitoring Operasional terintegrasi. Dengan begitu, jarak tempuh tidak menjadi masalah untuk melakukan software maintenance, troubleshooting, dan analisa terhadap sistem kendali di PTBA.

Sebagai informasi, berkat inovasinya ini, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya kepada Slamet Widodo atas inovasi pemanfaatan teknologi digital pada 17 Agustus lalu.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Q1-2025, Laba Bersih Bukit Asam Capai Rp 391,4 Miliar