Ketika Digitalisasi RS Bisa Kurangi Penularan Penyakit Bahaya

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
12 September 2022 16:50
RS Mitra Keluarga Depok, Tempat Pasien Positif Corona Pernah Periksakan Diri. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: RS Mitra Keluarga Depok, Tempat Pasien Positif Corona Pernah Periksakan Diri. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten Rumah Sakit (RS) PT Mitra Keuarga Tbk (MIKA) menyebut, sistem digitalisasi dalam pelayanan di rumah sakit dapat mengurangi penularan penyakit berbahaya yang disebabkan oleh virus. Direktur Mitra Keluarga Joyce V Handjani mengatakan, hal itu menjadi latar belakang perseroan menerapkan sistem informasi digital dalam pelayanan kepada para pasiennya.

Joyce menjelaskan, pelayanan RS pada umumnya menggunakan medium seperti kertas untuk penghasilan formulir para pasien. Pada kasus Covid-19, hal itu juga dapat menjadi perantara penyakit mematikan tersebut.

"Digitalisasi yang kita lakukan sistem operating RS. Di RS banyak sekali form atau formulir yang harus diisi. Banyak penularan itu media dari kertas. Ini kami lakukan sistem RS baru," ujarnya dalam Public Ekspose secara Virtual, Senin (12/9/2022).

Joyce menjelaskan, melalui layanan digital, selain dapat meminimalisir penularan penyakit juga untuk memudahkan para pelanggan atau pasien. Sebab, sistem layanan perseroan juga digunakan untuk mendaftar, pemesanan, hingga berkomunikasi dengan dokter. Sehingga para pasien dapat mengurangi waktu tunggu yang kerap kali terjadi di RS pada umumnya.

"Aplikasi ini memudahkan para pasien atau pelanggan saat ke RS, akses dokter, dan antrean. Ada fitur telekonsultasi melalui video call," imbuhnya.

Selain itu, melalui aplikasi Altea Care, para pasien yang memiliki keluhan dan ingin ke dokter spesialis dapat degan mudah dalam menentukan jenis polinya. Seluruh data pasien pun dapat diakses dengan smartphone mulai dari jenis penyakit, rekam medis, hingga pembayaran tagihan.

"Saat pasien memiliki keluhan yang dirasakan saya harus pergi ke spesialis apa, penyakit dalam atau kulit. kita siapkan dokter umum yang melakukan interview pendek yang bisa dapat memberikan rekomendasi spesialis yang mana," tuturnya.

Joyce berharap, dengan adanya digitalisasi dapat meningkatkan minat calon pasien untuk memilih berobat ke RS perseroan yang pada akhirnya dapat mendongkrak kinerja keuangan perseroan. "Kami sadar era digital sudah masuk ke Indonesia sektor kesehatan jadi kami siapkan strategi pola dan perilaku masyarakat yang real time dan dapat mengakses informasi kesehatan. Harapannya meningkatkan pelayanan," pungkasnya.


(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Layanan Digital Bank Besar Makin Lengkap, Bank Digital Masih Relevan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular