Top Gainers-Losers
Saham Ini Sukses Kasih Cuan Besar Pekan Lalu, Kamu Punya Gak?

Selain beberapa saham yang berhasil masuk ke jajaran top gainers, beberapa saham juga masuk ke jajaran top losers. Berikut 10 saham top losers pada perdagangan Jumat pekan lalu.
![]() |
Saham emiten produsen mebel berbahan dasar kayu dan perdagangan mebel yakni PT Boston Furniture Industries Tbk (SOFA) memimpin jajaran top losers pada perdagangan Jumat pekan lalu. Saham SOFA ditutup ambruk 8,33% ke posisi Rp 33/saham.
Nilai transaksi saham SOFA pada perdagangan akhir pekan lalu mencapai Rp 6,17 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 187,05 juta lembar saham. Asing mengoleksi saham SOFA sebesar Rp 8,25 juta di pasar reguler.
Menurut data perdagangan, sejak 1 Agustus hingga akhir pekan lalu, saham SOFA hanya mencatatkan penguatan sekali saja, sedangkan sisanya melemah sebanyak tiga kali dan stagnan sebanyak tiga kali.
Dengan ini, maka saham SOFA mencatatkan penurunan hingga mencapai 10,81% dalam sepekan terakhir dan terkoreksi 15,38% dalam sebulan terakhir.
Belum diketahui secara signifikan terkait penurunan saham SOFA. Tetapi jika melihat kinerja laporan keuangannya, SOFA masih membukukan rugi bersih sebesar Rp 2,26 miliar sepanjang semester I-2022.
Kerugian terjadi karena perseroan sedang melaksanakan investasi aset berupa mesin dan showroom.
Perseroan saat ini sedang fokus untuk mengembangkan basis pelanggan melalui sejumlah ritel online. Lebih jauh, perseroan juga menggenjot efisiensi dalam kegiatan produksi.
Selain saham SOFA, terdapat pula saham emiten produsen kaleng kemas yakni PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI), yang harga sahamnya ambles 6,77% ke posisi Rp 1.515/saham.
Nilai transaksi saham PANI pada perdagangan akhir pekan lalu mencapai Rp 50,4 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 32,52 juta lembar saham. Asing mengoleksi saham PANI sebesar Rp 239,42 juta di pasar reguler.
Menurut data perdagangan, sejak 1 Agustus hingga akhir pekan lalu, saham PANI mencatatkan penguatan sebanyak tiga kali dan melemah sebanyak empat kali.
Dengan ini, maka saham PANI mencatatkan penurunan hingga mencapai 17,66% dalam sepekan terakhir. Namun dalam sebulan terakhir, saham PANI masih melonjak hingga 35,87%.
Belum diketahui secara signifikan terkait penurunan saham PANI. Namun, jika melihat kinerja laporan keuangannya, sepanjang semester I-2022, PANI berhasil membukukan laba bersih mencapai Rp 951,38 juta naik 18,4% dari Rp 803,6 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(chd)