
Pertumbuhan 6% Lewat, BCA Revisi Target Kredit Lompat 10%

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) merevisi target pertumbuhan kredit. Hingga akhir tahun, pertumbuhannya ditargetkan menjadi 8%-10% secara tahunan dari sebelumnya 6%-8%.
Revisi itu sejalan pencapaian penyaluran kredit sepanjang paruh pertama tahun ini. Pertumbuhan di periode ini bahkan sudah mencapai 13,8% secara tahunan menjadi Rp 675,4 triliun.
"Awal tahun kami konservatif. Sekarang, kami targetkan 8%-10% pertumbuhan kredit, mudah-mudahan ada pertumbuhan signifikan dan lebih dari target," jelas Direktur BCA Haryanto T Budiman, Jumat (9/9/2022).
Pemicunya adalah, membaiknya kondisi perekonomian. Momentum ini BBCA tangkap dengan menyelenggarakan BCA Expo.
Presiden Direktur BBCA Jahja Setiaatmadja dalam sambutanya mengatakan BCA Expo merupakan salah satu bagi BCA dalam berkontribusi kepada ekonomi. Menurutnya pemulihan ekonomi masih berlangsung dan semua pihak harus mendorong hal ini tidak terkecuali BCA.
"Kami optimis acara BCA Expo bisa memberikan kontribusi kepada ekonomi Indonesia, melalui sektor properti, otomotif, dan industri pendukungnya," pungkas Jahja.
BCA membukukan kenaikan total kredit Rp 38 triliun pada kuartal kedua tahun ini dibanding kuartal sebelumnya. Ini merupakan rekor tertinggi pertumbuhan secara kuartalan.
Kuartal pertama tahun ini, total kredit sebesar Rp 637,1 triliun. Dus, dengan pertumbuhan tersebut, maka total kredit di kuartal kedua sekitar Rp 675 triliun.
Pertumbuhan kredit terjadi di seluruh segmen, terutama ditopang oleh kredit korporasi yang naik 19,1% secara tahunan mencapai Rp 310,2 triliun di Juni 2022. Kredit komersial dan UKM menjadi segmen dengan pertumbuhan tertinggi kedua, naik 10,9% secara tahunan mencapai Rp 197,5 triliun.
Sementara itu, KPR tumbuh 8,5% secara tahunan menjadi Rp101,6 triliun. KKB naik 4,8% secara tahunan menjadi Rp 43,2 triliun, setelah rebound dari tekanan di masa pandemi. Saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 10,7% secara tahunan menjadi Rp12,7 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 7,6% secara tahunan menjadi Rp 160,5 triliun.
Secara keseluruhan, total kredit BCA menjadi Rp 675,4 triliun. Sehubungan dengan penyaluran kredit untuk sektor-sektor berkelanjutan (sustainable), portofolio BCA tumbuh sebesar 21,8% secara tahunan menjadi Rp 169,5 triliun per Juni 2022.
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BCA Kucurkan Rp 472 Miliar Untuk Eco Paper Indonesia