Dolar AS Jadi Rp15.000, Bos Tambang & Youtuber Happy
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) meyakini nilai tukar rupiah pada tahun depan tembus ke kisaran Rp 15.000 per dolar AS seiring dengan proyeksi ekonomi global yang suram.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan nilai tukar rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp 14.800 - Rpp 15.200 per dolar AS pada tahun depan. Pergerakan dengan kecenderungan melemah ini dipicu oleh kondisi ketidakpastian global.
Namun, dia mengungkapkan adanya sentimen positif untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Hal itu berkaitan dengan neraca pembayaran yang masih cukup kuat dan persepsi positif kalangan internasional terhadap Indonesia.
Untuk tahun ini, Perry memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan berada di level Rl 14.500-14.900.
"Faktor negatifnya adalah tentu saja kenaikan suku bunga tinggi baik Fed Fund Rate maupun US Treasury sehingga capital outflow risikonya masih tinggi," paparnya di DPR RI, dikutip Jumat (9/9/2022).
Sebelumnya, S&P Global Ratings, dalam paparan webinar Spotlight on Emerging Market, Kamis (8/9/2022) mengingatkan bahwa potensi gelombang gagal bayar akibat gejolak rupiah di korporasi hampir tidak ada, kecuali jika depresiasi rupiah tak terkendali melebihi Rp 15.000 per dolar AS. Artinya dengan ini otoritas moneter harus berupaya agar rupiah tetap terkendali.
BI pun telah berkomitmen untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya.
Piter A. Redjalam, Direktur Riset CORE Indonesia, menuturkan kenaikan harga bbm subsidi berpotensi mendorong inflasi naik tinggi.
"Diperkirakan diatas 6 persen atau bahkan diatas 8 persen. Kenaikan inflasi akan menyebabkan tekanan pelemahan rupiah," ungkapnya, Jumat (9/9/2022).
Saat rupiah melemah, Piter mewaspadai sejumlah bidang usaha yang memiliki ketergantungan impor tinggi, seperti industri makanan dan tekstil. Jenis industri ini, kata Piter, membutuhkan bahan baku impor, seperti gandum, kedelai, kapas serta minyak mentah.
Namun, dia mengingatkan ada bidang usaha dan profesi yang justru cuan jika rupiah melemah. Bidang usaha tersebut adalah pertambangan. Seperti diketahui, ekspor sektor pertambangan tengah marak dan ketika rupiah melemah, mereka akan lebih untung karena pembayaran dilakukan dalam dolar AS.
Selain itu, dia mengungkapkan bahwa ada profesi kekinian yang juga diuntungkan dari pelemahan rupiah.
"Youtuber dapatnya dalam bentuk dolar jadi ini bergantung pada usahanya. Apa usahanya membutuhkan dolar atau mendapatkan dolar," kata Piter.
(haa/haa)