Pasokan siap Banjiri Pasar, Harga Tembaga Jeblok 1,41%

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
07 September 2022 13:35
Ilustrasi batu tembaga. (Dok: Detikcom/Dikhy Sasra)
Foto: Ilustrasi batu tembaga. (Dok: Detikcom/Dikhy Sasra)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tembaga dunia merosot pada perdagangan siang hari ini. Tingkat produksi tembaga mulai bangkit pada Agustus mengurangi kecemasan akan ketatnya pasokan di pasar.

Pada Rabu (7/9/2022) pukul 11.45 WIB harga tembaga dunia tercatat US$7.580 per ton, anjlok 1,41% dibandingkan harga penutupan kemarin.

Peleburan tembaga global mulai bangkit pada Agustus karena aktivitas yang lebih intens di wilayah Amerika Selatan, Eropa, dan Afrika.

Tambang Altonorte dan Coldeco Shuquicamata di Cilememiliki tingkat aktivitas yang tinggi, menurut dari broker komoditas Marex dan SAVANT.

Indeks dispersi tembaga global, ukuran aktivitas peleburan, naik menjadi 48,6 pada Agustus dari 46,5 pada Juli. Sementara indeks dispersi Amerika Selatan bangkit kembali ke posisi 52,1 pada Agustus dari 37,7 sebulan sebelumnya, yang merupakan level terendah sejak Desember 2021.

Pembacaan indeks dispersi yakni 50 poin menunjukkan bahwa smelter beroperasi pada tingkat rata-rata dalam 12 bulan terakhir.

Di sisi lain, dollar index (yang mengukur greenback dengan enam mata uang utama) berada di level tertinggi dalam 20 tahun terakhir, yakni 110,624. Hal ini membuat tembaga yang dihargai dengan dolar AS menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras) Next Article Awal Semester II, Harga Tembaga Anjlok 2%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular