Cek! Ini Dia Profil BUMN Yang Berhasil 'Jajah' Filiphina
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kini telah berhasil 'menjajah' pasar Filipina. Ini dipamerkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu dengan Presiden Filipina Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr. kemarin, Senin (5/9/2022) di Istana Kepresidenan Bogor.
PT PAL Indonesia dan PT LEN Industri bakal segera berada di Filipina untuk mengembangkan infrastruktur dan proses pembangunan di Negeri Tagalog tersebut.
Dalam kesempatan bertemu Presiden Jokowi, Presiden Marcos menghaturkan rasa terima kasihnya kepada Indonesia yang telah ikut membantu pembangunan Filipina. Ia berharap agar lebih banyak kerja sama seperti ini agar lebih mempererat hubungan antara kedua negara.
Keberhasilan ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. Jokowi mengajak swasta Indonesia untuk melakukan langkah yang sama dengan BUMN yang berhasil menembus pasar Filipina.
Di tengah keberhasilan tersebut, berikut profil BUMN yang berhasil 'menjajah' Filipina.
1. PT PAL Indonesia
PT PAL Indonesia (Persero) merupakansalah satu industri strategis milik BUMN yang memproduksi alat utama sistem pertahanan Indonesia khususnya untuk matra laut. Keberadaannya tentu memiliki peran penting dan strategis dalam mendukung pengembangan industri maritim nasional.
Pasca kemerdekaan Pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan ini menjadi Penataran Angkatan Laut (PAL). Kemudian pada 15 April 1980 berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2980 status perusahaan PT PAL Indonesia (Persero) berubah dari Perusahaan Umum menjadi Perseroan Terbatas.
Peran PT PAL diperkuat pasca dikeluarkan UU No. 16 Tahun 2012 tentang industri pertahanan di mana BUMN strategis diberi ruang yang lebih luas dan profesional mengemban amanah sekaligus kewajiban untuk berperan aktif mendukung pemenuhan kebutuhan alutsista marta laut dan berperan sebagai pemandu utama (lead integrator) matra laut.
Berlokasi di ujung Surabaya dengan kegiatan bisnis utamanya dengan memproduksi kapal perang dan kapal niaga, memberikan jasa perbaikan dan pemeliharaan kapal, serta rekayasa umum dengan spesifikasi tertentu berdasarkan kebutuhan klien.
Sejak 12 Desember 2021, PT PAL Indonesia (Persero) secara resmi memaparkan konsep Industri Maritim 4.0. CEO PT PAL Indonesia (Persero).
"Transformasi industri maritim 4.0 akan didukung Software Project Management dan Enterprise Resource Planning yang didesain khusus untuk PAL tidak hanya untuk mengelola proyek di internal PAL tetapi juga untuk menjalankan peran sebagai multiyard leader".Ungkap Kaharuddin Djenod selaku Direktur Utama PT PA yang dilansir dari website resmi perusahaan.
Transformasi Industri Maritim 4.0 menjadikan PT PAL Indonesia (Persero) lebih siap dalam melaksanakan seluruh proyek yang diamanatkan. Perubahan ini merupakan lompatan kuantum sebagai Leading Sector dalam mendukung Kemandirian Alutsista matra laut nasional.
Sehingga ke depan PT PAL Indonesia (Persero) mampu memperkuat posisi Indonesia dalam Driving Synergy to Global Maritime Access. Dengan merubah semua secara digital.
Sebagai perusahaan galangan kapal dengan pengalaman lebih dari tiga dasawarsa, PT PAL telah menguasai pembangunan beragam produk-produk berkualitas. Saat ini kemampuan serta kualitas rancang bangun dari PT PAL telah diakui oleh pasar internasional.
Sepanjang sejarah berdirinya PT PAL Indonesia telah mencatatkan produksi berbagai varian kapal, baik kapal perang maupun kapal niaga, serta produk-produk rekayasa umum mulai dari Rig Offshore, Jembatan Holtekamp, hingga Dual Engine Barge Mounted Powel Plant (BMPP).
Beberapa produk kemudian dianggap menjadi ciri atau trademark dari PT PAL salah satunya adalah kapal Landing Dock.
Diketahui, dalam keterangan resmi PT PAL, perusahaan yang berbasis di Surabaya itu pada akhir Juni lalu telah berhasil mengamankan proyek pengadaan dua kapal landing platform dock untuk militer Manila.
"Kami jajaran manajemen PT PAL Indonesia bangga karena dapat berkontribusi dalam pertahanan negara di ASEAN. Sekaligus mengapresiasi atas kepercayaan pemerintah Filipina, untuk yang kedua kalinya memilih PAL sebagai penyedia alutsista pertahanan matra lautnya," terang CMO PT PAL Indonesia Willgo Zainar dalam keterangan yang dipublikasikan laman resmi PT PAL.
Kapal Landing Dock ini merupakan kapal pendukung dalam pelaksanaan operasi militer. Memang, dalam strategi peperangan, kapal ini unggul karena memiliki efek kejut atau pendadakan terhadap musuh melalui kapabilitasnya.
Karena reputasi kualitasnya yang baik, beberapa memang mulai melirik kapal Landing Dock buatan PT PAL Indonesia.
(aum)