Analisis Teknikal Sesi II

Pantang Tumbang Meski Pertalite Naik, IHSG Lanjut Menguat?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
Senin, 05/09/2022 13:13 WIB
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan pekan ini dengan kinerja yang apik.

IHSG melesat 0,58% dan ditutup di 7.218,56 pada sesi I perdagangan Senin (5/9/2022). IHSG sempat dibuka melemah 0,17% di 7.164,95 pada awal perdagangan.
Bahkan IHSG sempat menyentuh posisi terendahnya di 7.147,98. Namun setelah itu IHSG rebound dan sempat mencapai 7.233,42.


IHSG masih mampu menguat meskipun Wall Street terkoreksi cukup dalam minggu lalu. Indeks S&P 500, Dow Jones dan Nasdaq Composite anjlok lebih dari 1% Jumat pekan lalu.

Kendati pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM subsidi sampai 30%, tetapi IHSG masih mampu menguat dan tembus 7.200.

Setelah menunjukkan kinerja yang impresif di sesi I, bagaimana prospek IHSG di sesi II? Simak ulasan teknikal di bawah ini.

Analisis Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Bollinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, indeks bergerak mendekati batas atas BB terdekat di 7.239.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Grafik: IHSG 1 Jam
Foto: Refinitiv

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Indikator RSI cenderung naik dan berada di 61,65.

Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tampak sudah memotong garis EMA 26 dari bawah dan bar histogram bergerak di area positif.

Setelah mengalami kenaikan yang cukup tajam, IHSG berpotensi terkonsolidasi terlebih dulu di 7.177-7.239.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)