Jumlah Saham IPO Black Diamond Dipangkas, Ada Apa Nih?

Putra, CNBC Indonesia
02 September 2022 15:40
Batu Bara Black Diamond (Dok: Black Diamond Resources)
Foto: Batu Bara Black Diamond (Dok: Black Diamond Resources)

Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi korporasi berupa penawaran umum perdana saham (IPO) PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) mengalami perubahan dari rencana semula.

Perubahan tersebut terjadi pada jumlah saham yang diterbitkan. Mengacu pada rencana awal, COAL akan menerbitkan 1,75 miliar saham di harga Rp 100-130 per saham.

Namun berdasarkan prospektus terbaru perseroan, COAL hanya akan menerbitkan sebanyak 1,25 miliar saham di harga Rp 100.sehingga nilai transaksinya mencapai Rp 125 miliar. Masa penawaran umum akan diselenggarakan pada 1-5 September 2022 dengan tanggal pencatatan (listing) di Bursa pada 7 September 2022.

Perusahaan tambang batu bara itu akan menggunakan Rp 40 miliar untuk kucuran kepada Entitas Anak yaitu PT Dayak Membangun Pratama (DMP) dan digunakan untuk keperluan belanja modal. Sedangkan, sisanya akan disalurkan kepada DMP dan digunakan untuk modal kerja oleh DMP.

Perseroan merencanakan alokasi pembayaran dividen kas tahunan sebanyak-banyaknya 30% dari laba bersih Perseroan setelah pajak.

Pembagian dividen tersebut akan diputuskan oleh para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan setiap tahun, atau jumlah lain yang diusulkan oleh pemegang saham Perseroan dan disetujui dalam RUPST, dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan dan keberlangsungan usaha Perseroan.

COAL adalah perusahaan induk atas perusahaan pemegang izin usaha pertambangan (IUP) produksi batu bara, yang melakukan aktivitas penambangan di area Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

Sebagai induk dari perusahaan tambang batu bara yang memiliki IUP, saat ini sebagian besar kinerja COAL tercermin dari kegiatan usaha entitas anaknya tersebut. Oleh karena itu, setiap kegiatan operasional dan kinerja keuangan yang dihasilkan oleh entitas anak sangat mempengaruhi kinerja keuangan COAL.

Kontribusi entitas anak sangat mempengaruhi profitabilitas karena secara konsolidasian seluruh pendapatan dari COAL dan entitas anak berasal dari pendapatan DMP sebagai entitas anak.


(trp) Next Article IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular