Top Gainers-Losers Sesi I

Ini Saham yang Paling Bawa Cuan di Akhir Pekan, Kamu Punya?

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
Jumat, 02/09/2022 12:41 WIB
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada penutupan perdagangan sesi I Jumat (2/9/2022) pasca kemarin Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi Indonesia periode Agustus 2022 mulai melandai.

Level tertinggi berada di 7.207,62 sekitar pukul 09:20 WIB dan level terendah berada di 7.159,37 sesaat setelah perdagangan dibuka. Mayoritas saham siang ini menguat yakni sebanyak 257 unit, sedangkan 233 unit lainnya melemah, dan 202 sisanya stagnan.

Di tengah menguatnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.


Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini Jumat (2/9/2022).

1. PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN), naik +34,21%, ke Rp 102/unit

2. PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT), naik +29,03%, ke Rp 120/unit

3. PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA), naik +12,5%, ke Rp 171/unit

4. PT Indo Oil Perkasa Tbk (OILS), naik +12,26%, ke Rp 238/unit

5. PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS), naik +12,26%, ke Rp 174/unit

Saham Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,1 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 63,06 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham KJEN bergerak di rentang Rp 73-102/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham KJEN mencapai Rp 51 miliar.

Jika melihat data perdagangan, sejak perdagangan 22 Agustus hingga Kamis (1/9/2022) saham KJEN tidak pernah menghijau, dengan 7 kali ambles, dan 2 kali stagnan. Dengan ini KJEN masih mengalami kenaikan 10,87% sepekan dan ambles 14,29% dalam sebulan.

Belum diketahui secara signifikan terkait kenaikan saham KJEN. Tetapi, jika melihat kinerja keuangannya, pada kuartal II-2022 KJEN masih membukukan rugi bersih senilai Rp 466,3 juta meskipun kerugian ini turun dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 595,8 juta.

Kabar terbaru menyebutkan terdapat beberapa strategi untuk mendongkrak kinerja KJEN. Misalnya peningkatan penjualan pada setiap cabang dengan peningkatan kuantitas dan kualitas SDM yang disertai perbaikan metode penjualan baik secara offline maupun online.

Sebagai informasi, KJEN juga terus mengembangkan outlet terutama untuk area Jakarta dan mengembangkan proses digital order. Perusahaan ini turut menambah pelanggan baru dari segmen business to business (B2B).

Per tahun 2021, pelanggan segmen B2B KJEN berasal dari berbagai sektor usaha seperti perbankan, asuransi, telekomunikasi, food & beverage, healthcare, fesyen, farmasi, dan otomotif. 


(aum/vap)
Pages