Pasca Beli Petrosea dari Indika, Begini Rencana Romo Nitiyudo

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
02 September 2022 14:03
Haji Romo Nitiyudo Wachjo. (Website NHM.co.id)
Foto: Haji Romo Nitiyudo Wachjo. (Website NHM.co.id)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Komisaris PT Petrosea Tbk (PTRO) yang baru, Haji Romo Nitiyudo Wachjo mengatakan pasca mengambil alih Petrosea dari PT Indika Energy Tbk (INDY), pihaknya berencana memiliki tambang batu bara, tidak hanya sekedar menjadi kontraktor tambang. 

"Kita harus memiliki tambang, sekarang cuma kontraktor, sudah melihat beberapa tambang yang mau diambil alih. Lalu mau kerja sama dengan NHM untuk pengolahan tailing dan emas, Petrosea akan masuk ke emas. Sudah tiga bulan bergerak," ujarnya ketika ditemui usai RUPS LB, Jumat (2/9/2022). 

Dia menegaskan Petrosea akan ekspansi dari kontraktor tambang menjadi mine owner, sehingga Petrosea akan lebih selektif dalam memilih klien untuk kontrak jasa pertambangan. 

"Visi misinya mulai berubah, mulai ke memiliki tambang. Cuma sama Kideco harus tetap loyal, dan harus bantu agar lebih sukses juga," jelasnya. 

Sedangkan untuk transisi ke tambang emas, dirinya mengatakan optimis Petrosea sudah menghasilkan 100 kg emas dalam sebulan.

Selain itu, Haji Romo Nitiyudo Wachjo juga mengatakan pihaknya akan lebih memperhatikan kesejahteraan para karyawan, selain berupaya meningkatkan EBITDA dan keuntungan perusahaan. 

"Tim dan karyawan luar biasa, hebat, kita akan ajak mereka refresh. Naik gaji sulit sekali, akan perbaiki nasib karyawan nomor satu. Karyawan happy, perusahaan happy, itu yang penting," jelasnya. 

Sebelumnya, PT Petrosea Tbk (PTRO) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa pada hari ini, Jumat (2/9/2022), di Bintaro, Tangerang Selatan dengan agenda persetujuan atas rencana perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.

Dalam RUPS Luar Biasa tersebut, pemegang saham menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan, sehingga susunannya menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Romo Nitiyudo Wachjo
Wakil Presiden Komisaris : Hanifa Indradjaya
Komisaris : Djauhar Maulidi S.E., M.B.A.
Komisaris : Marsekal Madya TNI (Purn.) Prof. Ginandjar Kartasasmita
Komisaris : Jenderal Pol (Purn.) Drs. Sutanto
Komisaris Independen : Osman Sitorus
Komisaris Independen : Hasnul Suhaimi
Komisaris Independen : Setia Untung Arimuladi S.H., M.Hum.
Komisaris Independen : Prof. Dr. Supandi, S.H., M.Hum.

Direksi
Presiden Direktur : Romi Novan Indrawan
Wakil Presiden Direktur : Rafael Nitiyudo
Direktur : Aldi Rakhmatillah
Direktur : Pankaj Motilal
Direktur : Ruddy Santoso

Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Richard Bruce Ness, Bapak Purbaja Pantja dan Bapak Kamen Kamenov Palatov selaku anggota Dewan Komisaris sebelumnya, serta Bapak Hanifa Indradjaya dan Ibu Meinar Kusumastuti selaku anggota Direksi sebelumnya atas konstribusi dan dedikasinya terhadap Perusahaan semasa menjabat.

Pemegang saham utama Petrosea kini adalah PT Caraka Reksa Optima, perusahaan Indonesia yang menjalankan kegiatan usaha di bidang aktivitas keuangan dan asuransi, serta aktivitas professional, ilmiah dan teknis. 

Caraka Reksa Optima adalah konsorsium yang dipimpin oleh Anggara Suryawan. Konsorsium ini terdiri dari beberapa investor yang disponsori oleh Haji Romo Nitiyudo Wachjo.

Haji Romo Nitiyudo sendiri adalah pemilik Indotan Halmahera Bangkit dan NHM Gosowong Gold Mine.

Indotan Group adalah korporasi dalam berbagai lini bisnis di beberapa lokasi di Indonesia. Melalui anak usahanya PT Indotan Halmahera Bangkit, Indotan mengambil alih kepemilikan mayoritas PT Nusa Halmahera Minerals yang mengoperasikan Tambang Emas Gosowong, dari pemilik sebelumnya Newcrest Mining Ltd. pada awal tahun 2020.

PT Nusa Halmahera Minerals merupakan perusahaan pertambangan patungan yang didirikan oleh Newcrest dan Antam dan beroperasi berdasarkan Kontrak Karya dengan Pemerintah Indonesia yang ditandatangani tanggal 28 April 1997.

PTNHM mengoperasikan Tambang Emas Gosowong yang berlokasi di Kabupaten Halmahera Utara di Provinsi Maluku Utara di bagian Timur Indonesia. Saat ini PTNHM secara mayoritas atau sebanyak 75% sahamnya dimiliki oleh PT Indotan Halmahera Bangkit, dan 25% sisanya dimiliki oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

PTNHM saat ini berdasarkan Kontrak Karya mengelola wilayah kerja seluas 29.622 hektar di Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Dan karena cadangan di dekat permukaan sudah tidak ekonomis, perusahaan kini melakukan penambangan bawah tanah dengan sistem cut & fill


(vap/vap) Next Article Ini Penyebab Laba PTRO Bisa Tumbuh di 2021

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular