Top Gainers-Losers

Saham Ini Sukses Kasih Cuan Besar, Tapi Ada Juga yang Boncos

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
Jumat, 02/09/2022 07:00 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Kamis (1/9/2022) di zona merah. Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup melemah 0,36% ke posisi 7.153,1. IHSG sempat bergerak di zona hijau pada sesi I setelah dibuka terkoreksi. Namun berbalik arah ke zona merah di sesi II.

Pada awal perdagangan sesi I kemarin, IHSG dibuka melemah 0,17% di posisi 7.166,43. Selang beberapa menit setelah dibuka, IHSG mencoba untuk memangkas koreksinya dan berhasil menyentuh zona hijau.

Namun, penguatan IHSG tidak berlangsung lama. Di menit-menit terakhir perdagangan sesi II kemarin, IHSG kembali menurun dan pada akhirnya berakhir di zona merah.


Nilai transaksi indeks pada perdagangan kemarin mencapai sekitar Rp 13 triliun dengan melibatkan 27 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,3 juta kali. Sebanyak 238 saham menguat, 282 saham melemah, dan 180 saham lainnya stagnan.

Investor asing kembali melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 383,73 miliar di seluruh pasar, dengan rincian sebesar Rp 232,46 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp 151,27 miliar di pasar tunai dan negosiasi.

Saat IHSG ditutup memerah, beberapa saham masuk ke jajaran top gainers. Berikut sepuluh saham yang menjadi top gainers pada perdagangan Kamis kemarin.

Saham emiten bidang konstruksi dan jasa konsultasi manajemen di bidang teknologi informasi yakni PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT) memimpin jajaran top gainers pada perdagangan kemarin. Saham HDIT ditutup meroket 34,78% ke posisi harga Rp 93/saham.

Nilai transaksi saham HDIT pada perdagangan Kamis kemarin mencapai Rp 27,22 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 310,41 juta lembar saham. Namun, investor asing melepas saham HDIT sebesar Rp 1,52 juta di pasar reguler.

Jika melihat data perdagangan, sejak perdagangan 22 Agustus hingga kemarin, saham HDIT mencatatkan penguatan hanya sebanyak 2 kali, sedangkan melemah sebanyak 3 kali, dan sisanya stagnan sebanyak 4 kali.

Dalam sepekan terakhir, saham HDIT terpantau melejit 30,99%. Sedangkan dalam sebulan terakhir, saham HDIT melonjak 25,68%.

Belum diketahui secara signifikan terkait kenaikan saham HDIT. Tetapi, jika melihat kinerja keuangannya, pada kuartal II-2022 HDIT berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 2,11 miliar.

Sebagai informasi, HDIT memulai bisnis yang berfokus di Indonesia bagian Timur. Perusahaan yang melantai di Bursa pada tahun 2019 ini telah berkembang pesat menjadi perusahaan solusi FinTech di Indonesia.

HDIT khususnya bergerak di perdagangan elektronik dengan produk-produk digital seperti pulsa, token listrik, pembayaran tagihan, pemesanan tiket, dan voucher digital.

Saat ini HDIT sudah memiliki lebih dari 200.000 agen pembayaran di seluruh Indonesia yang terdiri dari perusahaan swasta, distributor lokal, UMKM hingga perorangan.


(chd)
Pages