
10 Saham Ini Dipegang Warren Buffet, 86% Dari Portofolio?

Siapa pun yang mengikuti investasi Oracle of Omaha untuk waktu yang lama tidak akan terkejut bahwa saham keuangan menyumbang empat dari 10 kepemilikan teratas Berkshire Hathaway.
Warren Buffett selalu senang menempatkan uang perusahaannya untuk bekerja di saham bank, perusahaan asuransi, dan pemroses pembayaran, karena dia memainkan permainan angka yang sangat menguntungkan investor jangka panjang.
Meskipun resesi merupakan bagian tak terhindarkan dari siklus ekonomi, biasanya hanya berlangsung beberapa kuartal. Sebagai perbandingan, ekspansi ekonomi diukur dalam tahun.
Alih-alih mencoba menentukan waktu ketika resesi akan terjadi, Buffett malah tengah mengemas portofolio perusahaannya dengan saham-saham keuangan yang diprioritaskan untuk mendapatkan keuntungan dari periode ekspansi domestik ataupun global yang tidak proporsional.
Bank of America (BofA) adalah investasi yang sangat menarik mengingat sensitivitas suku bunganya di antara bank-bank pusat uang. Agresifnya The Fed menaikkan suku bunga untuk menjinakkan inflasi yang meninggi, namun tak ada bank besar yang akan mendapatkan manfaat lebih dari BofA.
Menurut presentasi pendapatan terbaru perusahaan, pergeseran paralel 100 basis poin (bps) dalam kurva imbal hasil suku bunga akan menghasilkan sekitar US$ 5 miliar pendapatan bunga bersih tambahan selama 12 bulan ke depan.
American Express, yang merupakan saham terlama kedua yang dipegang Buffett (29 tahun), adalah contoh sempurna lain dari saham keuangan yang diuntungkan dari periode ekspansi yang lama.
AmEx tidak hanya mendatangkan biaya pedagang sebagai pemroses pembayaran, tetapi juga menghasilkan pendapatan bunga dan biaya kartu sebagai pemberi pinjaman. Ketika ekonomi AS dan global tumbuh, AmEx dapat merosot dua kali lipat dan benar-benar meningkatkan keuntungannya.
Apalagi, mengingat kemampuan American Express untuk menarik klien yang kaya, seringkali American Express dapat mengatasi penurunan ekonomi kecil dengan lebih baik daripada kebanyakan pemroses pembayaran dan pemberi pinjaman.
Selain itu, saham energi juga ikut menjadi pilihan baru Oracle of Omaha. Tahun 2022 bak kejutan di mana saham energi menyumbang lebih dari 10% dari aset yang diinvestasikan Berkshire Hathaway untuk pertama kalinya abad ini. Hanya dua saham energi yang dibeli Buffett yakni pemain minyak dan gas terintegrasi Chevron dan Occidental Petroleum.
Dengan dana lebih dari US$ 40 miliar aset yang diinvestasikan ke Chevron (CVX) dan Occindental (OXY) cukup menunjukkan bahwa Oracle of Omaha dan tim investasinya percaya bahwa harga minyak dan gas akan tetap tinggi di masa mendatang.
Ini tentu merupakan penilaian yang masuk akal mengingat invasi Rusia ke Ukraina dan kurangnya investasi modal dalam pengeboran, eksplorasi, dan infrastruktur midstream sejak pandemi Covid-19 dimulai.
Chevron memiliki neraca keuangan terbaik di antara perusahaan minyak global. Sementara, Occidental Petroleum adalah salah satu perusahaan minyak terintegrasi yang paling berpengaruh di AS. Oracle of Omaha lebih baik berharap harga komoditas energi tetap tinggi sehingga Occidental memiliki peluang untuk mengurangi utang bersihnya secara signifikan. Ini merupakan alasan Buffet mau berinvestasi di saham minyak.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aum)