
Detik-detik BBM Naik, Ke Mana Arah IHSG?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri bulan Agustus 2022 di zona hijau. IHSG menguat 0,27% di 7.178,59 pada perdagangan kemarin. Dalam sebulan terakhir, IHSG tercatat menguat 2,73%.
Penguatan IHSG juga didorong oleh aliran masuk modal asing. Asing net buy saham senilai Rp 11,94 triliun di pasar reguler di bulan Agustus. Sampai dengan akhir bulan Agustus 2022, pemerintah belum memutuskan terkait kebijakan harga BBM bersubsidi.
Namun, dikabarkan hampir semua fraksi DPR menolak usulan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi Pertalite dan Solar. Hari ini tepat menjadi perdagangan perdana bulan September. Akan seperti apakah pergerakan IHSG hari ini?
Analisis Teknikal
![]() Teknikal |
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger
Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB kemarin, indeks bergerak di antara rentang BB di 7.129-7.215.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.
Indikator RSI cenderung naik ke 61,37 sejalan dengan masuknya dana asing ke pasar saham.
Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tampak sudah memotong garis EMA 26 dari atas dan bar histogram bergerak ke area negatif.
Untuk hari ini, IHSG berpeluang terkonsolidasi dulu. IHSG perlu menguji level support terdekat di 7.129 terlebih dahulu. Apabila level ini tertembus, waspadai IHSG bisa ke 7.043.
(trp) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000