
Ini Saham yang Sukses Kasih Cuan Paling Jumbo

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menghijau pada perdagangan Selasa (30/8/2022) kemarin, setelah sehari sebelumnya ditutup melemah karena investor merespons negatif dari pernyataan ketua bank sentral Amerika Serikat (AS).
Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup menguat 0,38% ke posisi 7.159,47.
Sejak awal perdagangan, IHSG sudah dibuka menguat di zona hijau. Bahkan IHSG sempat tembus level psikologis 7.200 setelah naik 1% lebih pada sesi pertama. Namun pada perdagangan sesi II, penguatan IHSG terpangkas.
Nilai transaksi indeks pada perdagangan kemarin mencapai sekitaran Rp 15 triliun dengan melibatkan 34 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,4 juta kali. Sebanyak 301 saham menguat, 239 saham melemah, dan 162 saham lainnya stagnan.
Investor asing kembali melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 921,3 miliar di seluruh pasar, dengan rincian sebesar Rp 834,85 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp 86,45 miliar di pasar tunai dan negosiasi.
Saat IHSG ditutup menghijau, beberapa saham masuk ke jajaran top gainers. Berikut sepuluh saham yang menjadi top gainers pada perdagangan Selasa kemarin.
![]() |
Saham emiten usaha industri karet yakni PT Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF) menjadi salah satu saham yang masuk deretan top gainers pada perdagangan kemarin. Saham INCF ditutup melesat 12,07% ke posisi harga Rp 65/saham.
Nilai transaksi saham INCF pada perdagangan Selasa kemarin mencapai Rp 45,59 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 654,6 juta lembar saham. Investor asing membeli saham INCF sebanyak Rp 85,83 juta di pasar reguler.
Jika melihat data perdagangan, sejak perdagangan 22 Agustus hingga kemarin, saham INCF mencatatkan penguatan sebanyak 3 kali, melemah sebanyak 3 kali, dan stagnan sekali.
Dalam sepekan terakhir, saham INCF terpantau melonjak 16,07%. Sedangkan dalam sebulan terakhir, saham INCF melejit 27,45%..
Dari sisi kinerja keuangan, INCF mencetak pendapatan bersih senilai Rp84,41 miliar di semester I-2022. Realisasi itu lebih rendah 6,14% dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 89,94 miliar.
Berkat sejumlah beban yang menyusut, rugi bersih INCF pun terpangkas 81,89% menjadi Rp 294,01 juta, dari sebelumnya Rp 1,62 miliar.
Sebagai informasi, INCF merupakan emiten yang bergerak di bidang usaha industri karet dan perdagangan dan sebelumnya bernama PT Amstelco Indonesia.