Cek! Sederet Saham Ini Bikin Anda Cuan Jumbo Hari Ini

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
Selasa, 30/08/2022 12:20 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada penutupan perdagangan sesi I Selasa (30/8/2022) setelah sehari sebelumnya ditutup ambles karena investor merespons negatif dari pernyataan ketua bank sentral Amerika Serikat (AS).

Level tertinggi berada di 7.220,82 sekitar 10:25 WIB dan level terendah berada di 7.0140,16 sesaat setelah perdagangan dibuka. Mayoritas saham siang ini menguat yakni sebanyak 312 unit, sedangkan 195 unit lainnya melemah, dan 180 sisanya stagnan.

Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menjadi saham yang paling besar nilai transaksinya hari ini, yakni mencapai Rp 696,5 miliar. Sedangkan saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyusul di posisi kedua dengan nilai transaksi mencapai Rp 412,2 miliar dan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di posisi ketiga sebesar Rp 369,7 miliar.


Di tengah menguatnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.

Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini Selasa (30/8/2022).

1. PT Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF), naik +32,76%, ke Rp 77/unit

2. PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA), naik +16,77%, ke Rp 195/unit

3. PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO), naik +11,72%, ke Rp 286/unit

4. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), naik +7,83%, ke Rp 179/unit

5. PT MNC Energy Investments Tbk (IATA), naik +7,33%, ke Rp 158/unit

Saham Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 27,14 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 369,8 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham INCF bergerak di rentang Rp 57-78/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham INCF mencapai Rp 110,75 miliar.

Jika melihat data perdagangan, sejak perdagangan 22 Agustus hingga Senin (29/8/2022) saham INCF hanya 2 kali menghijau, dengan 3 kali merah, dan 1 kali stagnan. Dengan ini INCF mengalami kenaikan 37,5% dalam sepekan dan melesat 50,98% dalam sebulan.

Dari sisi kinerja keuangan, INCF mencetak pendapatan bersih senilai Rp84,41 miliar di semester I-2022. Realisasi itu lebih rendah 6,14% dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 89,94 miliar.

Berkat sejumlah beban yang menyusut, rugi bersih INCF pun terpangkas 81,89% menjadi Rp 294,01 juta, dari sebelumnya Rp 1,62 miliar.

Sebagai informasi, INCF merupakan emiten yang bergerak di bidang usaha industri karet dan perdagangan dan sebelumnya bernama PT Amstelco Indonesia.


(aum/aum)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi

Pages