Yuk Update! Ini Kabar Pasar Untuk Perdagangan Hari Ini

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Selasa, 30/08/2022 08:35 WIB
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi tipis pada perdagangan Senin (29/8/2022) awal pekan ini. IHSG sebelumnya sempat ambles lebih dari 1% pada awal perdagangan sesi I atau pagi hari ini.

Tetapi menjelang perdagangan siang hari, koreksi IHSG terus terpangkas dan pada akhirnya berhasil ditutup turun tipis. Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup turun tipis 0,04% ke posisi 7.132,045. 

Pergerakan IHSG yang sempat anjlok tak lepas dari sentimen negatif yang memicu aksi profit taking pelaku pasar. Lantas, sentimen apa saja yang bakal mempengaruhi pergerakan indeks hari ini?


Yuk, simak kabar kabar pasar berikut ini.

PP Presisi Percepat Proyek Tol Cinere-Jagorawi Seksi III

PT PP Presisi Tbk (PPRE) menerima kunjungan kerja Komisi V DPR RI bersama dengan Perwakilan PUPR, BPJT maupun BUJT ke Proyek Pembangunan Jalan Tol Cinere - Jagorawi Seksi III untuk melihat langsung progress pembangunan jalan tol tersebut.

Pembangunan Jalan Tol Cinere Jagorawi Seksi III sendiri merupakan bagian dari Jalan Tol JORR II (Jagorawi-Cinere-Serpong-Bandara) dengan nilai kontrak sebesar Rp 1,1 triliun. Agenda pembahasan penting yang didiskusikan dalam Kunjungan Kerja tersebut adalah terkait dengan rencana pembebasan lahan untuk dapat membantu percepatan penyelesaian proyek.

Direktur Utama PT PP Presisi Tbk, Rully Noviandar mengatakan pihaknya berkomitmen tidak hanya tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan, namun juga berusaha untuk memberikan hasil dengan kualitas terbaik sesuai dengan standard yang telah ditentukan.

SRIL Masih Rugi sih... Tapi Nilainya Susut 93% Kok!

Kinerja keuangan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) perlahan membaik. Meski masih merugi, namun angkanya mengecil.
Berdasarkan laporan keuangan, SRIL membukukan penjualan bersih US$ 348,89 juta semester pertama tahun ini. Perolehan ini turun 33,69% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, US$ 526,21 juta.

Seiring penurunan penjualan, beban pokok pun terpangkas. Penurunannya sebesar 50,86% secara tahunan menjadi US$ 355,9 juta.

Sayangnya, beban pokok paruh pertama tahun ini justru lebih besar dibanding penjualan bersih SRIL. Alhasil, emiten tekstil ini mencatat kerugian kotor US$ 7 juta meski nilai ini 96,47% lebih kecil dibanding laba kotor semester satu tahuh lalu, US$ 198,11 juta.


(RCI/dhf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Musim Rilis Kinerja Keuangan, Penguatan IHSG Bisa Berlanjut?

Pages