
Harga Minyak Tergelincir Akibat Ulah Iran & Negara Barat

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia bergerak turun pada perdagangan pagi hari ini. Maklum, sebelumnya harga si emas hitam sudah melonjak lumayan tajam.
Pada Selasa (30/8/2022) pukul 07:12 WIB, harga minyak jenis brent tercatat US$ 104,88/barel. Level ini turun 0,2% dari posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Sedangkan yang jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 96,59/barel. Berkurang 0,52%.
![]() |
Sepertinya harga minyak sedang mengalami koreksi teknikal. Harga yang sudah naik tinggi membuat investor tergoda untuk menjual kontrak minyak. Tekanan jual ini yang kemudian membuat harga turun.
Meski pagi ini turun, tetapi harga brent dan light sweet masih membukukan kenaikan masing-masing 4,69% dan 3,16% dalam sepekan terakhir. Dalam sebulan ke belakang, harga masih naik 4,89% dan 4,67%.
"Kenaikan harga minyak disebabkan oleh ekspektasi pengurangan produksi oleh OPEC+. Ini dilakukan untuk menyeimbangkan pasar jika kesepakatan nuklir Iran tercapai," kata Sugandha Sachdeva, Vice President Religare Broking, seperti diberitakan Reuters.
Pemimpin negara-negara Barat sepertinya sudah siap berdiskusi untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir dengan Iran. Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengklaim kesepakatan sudah semakin dekat.
Jika Iran dan negara-negara Barat kembali ke perjanjian nuklir, maka sanksi terhadap Negeri Persia bakal dicabut. Salah satunya adalah sanksi larangan ekspor minyak. So, minyak Iran akan kembali ke pasar dunia sehingga bisa menekan harga.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasokan Libya Bikin Panas Harga Minyak