Top Gainers-Losers

Cek Portofolio! Ini Sederet Saham Tercuan & Terboncos Kemarin

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
30 August 2022 06:57
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Saat IHSG terkoreksi tipis-tipis, beberapa saham juga masuk ke jajaran top losers. Berikut 10 saham top losers pada perdagangan Senin kemarin.

Saham Top Losers

Saham emiten penyedia jasa penunjang budidaya perikanan dan tambak udang yakni PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) memimpin jajaran top losers pada perdagangan kemarin. Saham AMMS ditutup ambruk 9,7% ke posisi Rp 121/saham.

Nilai transaksi saham AMMS pada perdagangan kemarin mencapai Rp 847,56 juta dengan volume perdagangan sebanyak 6,96 juta lembar saham. Investor asing melepas saham AMMS sebesar Rp 60,34 juta di pasar reguler.

Sebelum terkoreksi lebih dari 9% pada perdagangan kemarin, saham AMMS memang sempat melesat dalam beberapa hari terakhir, di mana saham AMMS melejit dalam 4 hari beruntun.

Jika melihat data perdagangan, sejak perdagangan 22 Agustus hingga kemarin, saham AMMS mencatatkan penguatan sebanyak 4 kali, melemah sekali, dan stagnan juga sekali. Meski ambles, tetapi saham AMMS masih melonjak 17,48% dalam sepekan terakhir.

AMMS tengah berfokus untuk mengejar target pertumbuhan bisnis perusahaan di tahun 2022 guna membuktikan kepercayaan yang telah diberikan investor.

Direktur AMMS, Hartono mengatakan, pihaknya saat ini memiliki 4 strategi usaha yang kuat dalam upaya mencapai visi serta mengembangkan bidang usahanya, mulai dari peningkatan efisiensi, perkuat nilai kompetitif, penyediaan jasa yang menyeluruh hingga perluasan usaha.

"Dengan visi dan misi yang jelas didukung oleh produk dan pasar yang terus berkembang serta tim manajemen yang solid dan landasan yang kokoh, Perseroan berupaya untuk terus tumbuh menjadi perusahaan terdepan yang diperhitungkan para pesaing khususnya di Indonesia," kata Hartono, Jumat (26/8/2022) lalu.

Selain saham AMMS, terdapat pula saham emiten produsen alat kesehatan yakni PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS), yang harga sahamnya ambles 6,98% ke Rp 400/saham.

Nilai transaksi saham MEDS pada perdagangan kemarin mencapai Rp 34,76 miliar dengan volume perdagangan sebanyak 84,46 juta lembar saham. Asing juga melepas saham MEDS sebesar Rp 421,82 juta di pasar reguler.

Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 22 Agustus hingga kemarin, saham MEDS hanya mencatatkan penguatan sekali dan melemah sebanyak 4 kali. Dengan ini, maka saham MEDS mencatatkan penurunan 15,97% dalam sepekan terakhir.

MEDS bergerak pada sektor Healthcare dengan sub sektor Healthcare Equipment & Providers. Adapun Industri MEDS adalah Healthcare Equipment & Supplies dengan sub industri Healthcare Supplies & Distributions.

Tercatatnya MEDS di bursa merupakan langkah awal dari pengembangan bisnis untuk dapat memajukan industri alat kesehatan di Indonesia.

Harga penawaran MEDS adalah senilai Rp 125 per lembar saham dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 1.562.500.000 lembar saham. Adapun kapitalisasi pasarnya hingga kemarin mencapai Rp 403,13 miliar.

Dalam Penawaran Umum Perdana ini, Perseroan menawarkan 312,5 juta saham baru atau setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum. Dengan demikian, total dana yang dihimpun adalah sebesar Rp 39,06 miliar.

MEDS berkomitmen untuk menjaga kepercayaan yang diberikan pada investor dengan menjalankan standar good corporate governance (GCG) yang baik dengan tetap meningkatkan kinerja operasional dan keuangan Perseroan untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham atau investor Perseroan.

Dana IPO akan digunakan untuk melakukan renovasi gudang milik Perseroan menjadi pabrik yang dapat beroperasi, pembelian mesin masker Duckbill, dan masker medis KN95, masker medis KF94 dan masker medis N95 serta bahan baku produksi.

Setelah IPO, Perseroan mampu memproduksi varian masker yang lebih luas. Emiten yang berasal dari Kota Cimahi, Jawa Barat ini yakin tren penggunaan masker akan tetap berlanjut meskipun pandemi sudah relatif terkendali.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular