
Dimulai Besok, Axiata Tender Wajib Saham LINK Rp 4,48 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd selaku pengendali baru PT Link Net Tbk (LINK), bakal melakukan penawaran tender wajib atas saham-saham yang dimiliki oleh pemegang saham lainnya, dengan jumlah sebanyak-banyaknya 934.845.500 saham biasa atas nama LINK.
Jumlah saham tersebut setara 32,65% dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh LINK dengan nilai nominal Rp 100 per saham, dan harga penawaran tender wajib sebesar Rp 4.800 per saham atau sekitar RM 1,44 per saham.
Jumlah nilai penawaran tender wajib sebanyak-banyaknya adalah Rp 4,48 triliun atau setara RM 1,35 miliar dengan menggunakan kurs Rp 100 untuk 0,0301 Ringgit Malaysia berdasarkan kurs tengah Bank Negara Malaysia per 19 Agustus 2022.
Link Net menyatakan tidak akan berpartisipasi untuk menjual saham treasuri yang dimiliki sebanyak 111.614.500 dalam penawaran tender wajib ini.
"Pengendali baru menyatakan memiliki dana yang cukup untuk melakukan penyelesaian dan pembayaran sehubungan dengan penawaran tender wajib ini," tulis Axiata dalam keterbukaan informasi, Senin (29/8/2022).
Sebelumnya, Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) telah resmi mengakuisisi 63,45% saham PT Link Net Tbk (LINK) pada 22 Juni 2022 senilai Rp 8,72 T.
Sementara itu, alasan pengambilalihan perusahaan sasaran antara lain, untuk mengambil alih salah satu dari penyedia layanan akses internet kecepatan tinggi melalui jaringan tetap (high-speed broadband) dan TV kabel terkemuka di Indonesia, memasuki pasar layanan broadband berbasis kabel serta mendorong ekspansi di Indonesia, menciptakan sinergi yang signifikan antara LINK dan EXCL, menggarap pasar korporasi di Indonesia, serta memperoleh akses ke perusahaan yang berkinerja kuat, arus kas yang kuat, dan pembayaran dividen.
Simak Jadwal Tender Wajib LINK:
Tanggal Pengumuman Keterbukaan Informasi: 29 Agustus 2022
Periode Penawaran Tender Wajib: 30 Agustus - 28 September 2022
Tanggal Pembayaran: 6 Oktober 2022
(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Proses Akuisisi Masih Berjalan, Link Net Dapat Pinjaman Rp2 T