Top Gainers-Losers Sesi I

OKAS Meroket 3 Hari Beruntun, Giliran KRYA Paling Ambles!

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
Jumat, 26/08/2022 12:52 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan sesi I Jumat (26/8/2022) jelang pidato Ketua bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), Jerome Powell pada Jumat malam waktu Indonesia.

Pergerakan IHSG sempat galau, sebelum akhirnya konsisten berada di zona merah hingga penutupan perdagangan sesi I. Level tertinggi berada di 7.194,08 sekitar pukul 10:15 WIB dan level terendah berada di 7.153,22 sekitar pukul 09:30 WIB. Mayoritas saham siang ini melemah yakni sebanyak 272 unit, sedangkan 230 unit lainnya menguat, dan 181 sisanya stagnan.

Di tengah melemahnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.


Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini Jumat (26/8/2022).

1. PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS), naik +23,57%, ke Rp 173/unit

2. PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY), naik +18,11%, ke Rp 150/unit

3. PT Sriwahana Adityakarta Tbk (SWAT), naik +17,07%, ke Rp 96/unit

4. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), naik +15,48%, ke Rp 895/unit

5. PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT), naik +14%, ke Rp 57/unit

Saham Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 35,39 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 207,83 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham OKAS bergerak di rentang Rp 147-182 per unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham OKAS mencapai Rp 305,51 miliar. 

Selama 3 hari beruntun saham OKAS memimpin jajaran top gainers perdagangan sesi I. Jika melihat data perdagangan, sejak perdagangan 15 Agustus hingga Kamis (25/8/2022) saham OKAS tercatat sudah 4 kali menghijau, dengan 1 kali merah, dan 3 kali stagnan. Dengan ini OKAS telah mencatatkan kenaikan mencapai 124,68% dalam sepekan dan melesat 166,15% dalam sebulan.

Kabar terbaru menyebutkan OKAS tengah berniat mencari modal kerja untuk memperkuat posisi keuangan dan meningkatkan utilisasi rig perusahaan. Opsi menggandeng mitra guna menjaring pendanaan dalam bentuk kerja sama operasi menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan.

Menurut data perusahaan, permintaan jasa pengeboran memang sedang tinggi-tingginya. Utilisasi rig perusahaan mengalami kenaikan sekitar 40% pada sepanjang Januari-Juni 2022 jika dibandingkan periode sama tahun 2021.

Maka dari itu, menurut rencana OKAS, nantinya dana yang berhasil didapat bakal dipergunakan sebagai modal kerja untuk memaksimalkan peluang pasar dan meningkatkan utilisasi rig


(aum/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat

Pages